URsport

Mesut Oezil Tolak Pemotongan Gajinya karena Corona

Rezki Maulana, Rabu, 22 April 2020 09.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mesut Oezil Tolak Pemotongan Gajinya karena Corona
Image: Instagram @m10_official

London - Rupanya tidak semua pemain Arsenal mau dipotong gajinya. Mesut Oezil sebagai penerima gaji tertinggi di The Gunners menolak keras. Loh, kenapa?

Pandemi virus corona membuat Premier League dan liga-liga top lainnya harus berhenti sampai waktu tidak ditentukan. Alhasil, pemasukan klub-klub jadi terganggu karena tidak ada pertandingan.

Tanpa adanya pemasukan, klub-klub pastinya akan lebih mengetatkan pengeluaran dari sisi gaji. Beberapa klub sudah merumahkan karyawannya demi menekan operasional klub.

Arsenal jadi klub besar pertama yang sepakat memotong gaji para pemain sebesar 12,5 persen. Jumlah itu bisa saja kembali ke kantung para pemain jika kompetisi dihelat lagi.

Tapi ada saja pemain Arsenal yang menolak pemotongan tersebut, dia adalah Oezil. Ya, Oezil yang menerima gaji 350 ribu paun per pekan atau Rp 6,7 miliar!

Dikutip Daily Mail, Oezil menolak pemotongan gaji itu karena tidak mau buru-buru mengambil keputusan. Pemain 31 tahun itu mau melihat dulu dampak jangka panjang virus corona ini kepada klub.

Meski demikian, Oezil tetap menghormati keputusan pemain lain menerima pemotongan gaji itu seraya meminta rekan-rekan serta manajemen menerima keputusannya.

Agen Oezil, Dr Erkur Sogut, malah berpendapat pemain asal Jerman itu tidak perlu sampai dipotong gajinya. Sebab, klub masih menerima pemasukan dari keuntungan musim lalu.

"Penangguhan adalah suatu pilihan, tetapi tidak untuk menyetujui pemotongan gaji hari ini ketika klub-klub masih dapat menghasilkan keuntungan yang sama seperti tahun lalu. Apa dampak finansial sebenarnya pada klub bisa dilihat dalam tiga hingga enam bulan kemudian, tetapi tak bisa hanya melihatnya pada hari ini saja," tutur Sogut seperti dikutip Daily Mail.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait