URtech

Microsoft Caplok Activision, Ini Nasib Call of Duty di PlayStation

Shinta Galih, Minggu, 23 Januari 2022 09.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Microsoft Caplok Activision, Ini Nasib Call of Duty di PlayStation
Image: Microsoft akuisisi Activision (Foto: GettyImages)

Jakarta - Microsoft belum lama ini mengakuisisi Activision Blizzard. Tentu ini bikin Sony ketar-ketir.

Pasalnya banyak game Activision hadir di PlayStation, salah satu paling banyak digemari yaitu Call of Duty. Dengan akuisisi ini, ada kemungkinan game-game mereka hanya akan tersedia di platform Xbox saja.

Untungnya Microsoft langsung menanggapi kekhawatiran tersebut dengan memastikan Call of Duty tetap akan tersedia di PlayStation. CEO Microsoft Gaming Phil Spencer mengatakan pihaknya menghargai semua perjanjian yang terjadi sebelum akuisisi tersebut. 

"Saya telah melakukan panggilan telepon yang baik minggu ini dengan para pemimpin di Sony. Saya mengkonfirmasi niat kami untuk menghormati semua perjanjian yang ada setelah akuisisi Activision Blizzard dan keinginan kami untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation. Sony adalah bagian penting dari industri kami, dan kami menghargai hubungan kami," tulis Phil Spencer melalui Twitter.

Pernyataan ini pun dikonfirmasi Sony yang menyebut Microsoft memastikan kalau game besutan Activision akan tetap bersifat multiplatform, alias bisa dimainkan di platform di luar Xbox.

Seperti diketahui Microsoft telah sepakat mengakuisisi perusahaan game terkemuka, Activision Blizzard senilai US$ 68,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 986 triliun. 

Akuisisi  ini akan mengubah Microsoft menjadi salah satu perusahaan video game terbesar di dunia. Hal itu akan membantu Microsoft dalam bersaing dengan saingan teknologinya seperti Meta (yang sebelumnya Facebook), dalam menciptakan dunia virtual yang menghasilkan gambar tiga dimensi, baik untuk pekerjaan maupun permainan.

"Gaming adalah kategori paling dinamis dan menarik dalam hiburan di semua platform saat ini dan akan memainkan peran kunci dalam pengembangan platform metaverse,” kata Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Setelah akuisisi ini rampung, mayoritas game yang berada di bawah naungan Activision Blizzard nantinya bakal bisa dimainkan secara gratis melalui layanan Xbox Game Pass yang kini diklaim memiliki 25 juta pengguna.

"Setelah akuisisi rampung, kami akan menawarkan sebanyak mungkin game Activision Blizzard dalam Xbox Game Pass dan PC Game Pass, baik judul baru maupun game dari katalog Activision Blizzard yang luar biasa," kata  Spencer.

Soal manajerial, pembelian ini tak memengaruhi jajaran petinggi ATVI. Bobby Kotick akan terus menjabat sebagai CEO Activision Blizzard hingga sampai kesepakatan ditutup, kata seseorang yang mengetahui kesepakatan itu. Setelah transaksi selesai, bisnis Activision Blizzard akan melapor ke Phil Spancer.

Akuisisi ini sendiri diproyeksi kelar pada Juni 2023.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait