URguide

Mitos Hajatan di Bulan Suro, Konon Bisa Timbulkan Petaka

Shelly Lisdya, Kamis, 19 Agustus 2021 19.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mitos Hajatan di Bulan Suro, Konon Bisa Timbulkan Petaka
Image: Ilustrasi menikah (Freepik/Vershinin89)

Jakarta - Bulan Agustus ini, umat muslim memasuki bulan Muharram atau dalam bahasa Jawa disebut bulan Suro.

Bagi masyarakat Jawa, bulan Suro dianggap sebagai bulan yang keramat. Sehingga, ada beberapa pantangan, salah satunya adalah menyelenggarakan hajatan pernikahan selama bulan Suro.

Pantangan tersebut diyakini dapat membuat pasangan yang baru saja menikah di bulan Suro mendapat nasib buruk.

Namun, ada pula beberapa hal yang menyebabkan masyarakat Jawa sangat 'mengeramatkan' bulan Suro. Berikut lima mitos bulan Suro yang telah dirangkum Urbanasia, Kamis (19/8/2021).

1. Tak Boleh Adakan Pernikahan

1627723606-keraguan---pixabay-marina-kiraseva.jpgSumber: Pernikahan. (Pixabay/MarinaKiraseva)

Dalam adat budaya dan tradisi masyrakat Jawa memiliki pantangan menikah di bulan Suro. Menurut kepercayaan nenek moyang, apabila nekad mengadakan pernikahan di bulan Suro, maka akan mendatangkan kesialan kepada pihak keluarga. 

Sebagian masyarakat juga mengatakan, kepercayaan ini hanyalah sebuah mitos yang tak berdasar. Beberapa beranggapan bahwa mengadakan pernikahan di bulan Suro akan menyaingi ritual keraton yang akan dirasa sepi.

2. Suro adalah Dewanya Batara Kala

1629371663-Dewa-Batara-Kala.jpgSumber: Dewa Batara Kala. (Istimewa)

Dalam agama Hindu dikisahkan bahwa Suro adalah penguasa waktu yang dapat menjalankan hukum karma atau sebab akibat. 

Suro juga dikenal sebagai dewanya Batara Kala, yang suka makan manusia, banyak yang percaya nasib manusia bisa menjadi buruk.

Itulah mengapa banyak masyarakat percaya jika menyelenggarakan hajatan di bulan Suro akan menghadapi nasib yang buruk.

3. Nyi Roro Kidul Gelar Pernikahan di Bulan Suro

1600839573-Lukisan-Nyi-Roro-kidul.jpegSumber: Lukisan Nyi Roro Kidul di dalam ruangan pemujaan (Dok.Urbanasia)

Masyarakat Jawa juga meyakini Nyi Roro Kidul sedang menggelar hajatan pada bulan Suro. Apabila ada yang nekat, maka penguasa Laut Selatan itu akan marah dan mengganggu siapa pun yang mengusiknya.

Ada pula yang beranggapan bahwa Suro adalah bulannya para raja Jawa, sehingga tidak sopan melakukan ritual di bulan Suro.

4. Bulan Spiritual

1606984855-ki-geni-susuk.jpgSumber: Praktisi supranatural Ki Geni Seketi saat melakukan ritual (Instagram @kigeni666)

Ada pula yang menyebut, bulan Suro merupakan bulan spiritual yang mengharuskan seluruh umat untuk lebih banyak melaukuan perenungan diri, beribadah, mendekatkan diri kepada Tuhannya, serta membersihkan diri dari semua hal yang sifatnya duniawi. 

Sehingga larangan menikah ini muncul karena biasanya pernikahan sering diiringi resepsi besar-besaran, bahkan ada yang sampai berhari-hari.

Urbanreaders, itulah lima mitos pantangan menikah di bulan Suro. Namun, buat kalian yang sudah merencanakan atau terlanjur menikah, semua tetap kembali pada kepercayaan masing-masing ya, guys.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait