MUI: Jangan Ada Razia Tempat Makan saat Ramadan!

Jakarta - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengimbau umat Islam untuk tidak melakukan sweeping atau razia tempat makan pada siang hari bulan Ramadan. 

Pernyataan Amirsyah itu merespons imbauan MUI Kabupaten Bekasi yang melarang tempat makan, kafe, dan restoran untuk buka pada siang hari bulan Ramadan. 

“Jangan ada sweeping-sweeping. Jangan ada seperti itu. Kalau ada istilah tutup semua saat Ramadan, tutup yang mana harus jelas,” tegas Amirsyah kepada wartawan, Selasa (29/3/2022). 

Meski demikian, Amirsyah tetap mengimbau pengusaha rumah makan untuk bijak dalam menjalankan bisnisnya. Dengan demikian, harmonisasi di tengah masyarakat akan terbentuk di mana umat Islam tidak terganggu sementara penjual makanan tetap bisa mendapat pemasukan. 

“Yang tidak boleh transparan, membuka seolah-olah tak ada puasa, tak memberi penghargaan kepada masyarakat,” tandas Amirsyah. 

Diberitakan sebelumnya, MUI Kabupaten Bekasi Jawa Barat meminta pelaku usaha kuliner tutup di siang hari selama Ramadan. Imbauan tersebut disampaikan Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bekasi Muhhidin Kamal. 

“Saya mengimbau pemilik usaha kuliner menghormati bulan Ramadan dengan menutup tempat usaha siang hari selama Ramadan,” katanya di Cikarang, Jumat (25/3/2021). 

Tak hanya pengusaha kuliner, Muhhidin juga meminta tempat hiburan malam tutup sementara sepanjang Ramadan.

Selain itu, pihaknya menyambut baik kebijakan pemerintah yang mengizinkan salat tarawih berjamaah di masjid. Dia juga mengimbau agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker.