URnews

Mulai Besok, Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Selama Dua Pekan

Nivita Saldyni, Senin, 2 November 2020 13.57 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mulai Besok, Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor Selama Dua Pekan
Image: Ilustrasi Jalan Malioboro. (Dok. Biro Administrasi Perekonomian dan SDA DIY)

Yogyakarta - Urbanreaders udah tahu dong kalau Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pemerintah Kota Yogyakarta tengah mewujudkan Kawasan Malioboro sebagai kawasan pedestrian? Nah, untuk itu mulai Selasa (3/11/2020) sampai Minggu (15/11/2020), akan diberlakukan rekayasa lalu lintas.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dsihub) DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti mengatakan, rekayasa lalu lintas kali (lalin) ini dilakukan dengan skema giratori atau berlawanan arah jarum jam.

"Akan berlaku satu arah, khusus di sekitar Kawasan Malioboro, yakni Jalan Mayor Suryotomo, Jalan Mataram, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Pembela Tanah Air, dan Jalan Letjen Suprapto," katanya dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (2/11/2020).

Sedangkan untuk Jalan Malioboro hanya boleh dilintasi oleh kendaraan tidak bermotor, kecuali Trans Jogja, kendaraan kepolisian, kendaraan layanan kesehatan, pemadam kebakaran dan kendaraan patroli.

"Harapannya memang ini akan mendukung penataan secara tertib transportasi yang memang menjadi bagian dari rekomendasi, dari dossier tim kebudayaan untuk mendukung kawasan filosofis ini," jelasnya.

1604300395-Malioboro-bebas-kendaraan-bermotor1.jpgSumber: Pengumuman rekayasa lalu lintas di Jalan Malioboro. (Dok. Humas Pemda DIY)

Nah, diharapkan dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, kamu bisa lebih nyaman saat berada di Jalan Malioboro.

"Masyarakat nantinya diharapkan dapat merasakan bagaimana kenyamanan yang ada di sana khususnya yang melintas di Jalan Malioboro karena memang sudah tidak terganggu lagi dengan kebisingan," ungkapnya.

Alur pejalan kaki juga akan disesuaikan loh. Untuk yang ke arah selatan akan berada di sisi timur dan yang ke arah utara ada di sisi barat.

Nah, uji coba rekayasa lalu lintas di Jalan Malioboro sendiri akan dimulai besok pada pukul 11.00 - 22.00 WIB ya. Namun untuk jalan di luar Malioboro akan berlaku selama 24 jam.

"Untuk Jalan Malioboro setelah tanggal 3 November, rekayasa lalu lintas dilakukan dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam,” jelas Made.

Untuk itu, disarankan bagi kamu yang ingin berkunjung ke Malioboro selama rekayasa lalu lintas ini berlangsung, lebih baik memanfaatkan transportasi umum agar lebih praktis. Sebab Pemda DIY dan Pemkot Yogayakarta hanya menyediakan kantong parkir di Abu Bakar Ali, Ngabean, Pasar Sore dekat Beringharjo, dan Ramai Mall.

Made pun berharap ini adalah uji coba terakhir sebelum Malioboro akhirnya menjadi kawasan pedestrian murni. Untuk itu ia meminta dukungan dari seluruh pihak untuk ikut mensukseskan program ini. 

"Selama diberlakukan uji coba, kami akan melakukan monitoring dan evaluasi. Kami mohon dukungan dari masyarakat, walapun memang tidak bisa semua masyarakat pro, tentu ada yang kontra karena mungkin ada juga kepentingan-kepentingan yang terganggu dengan adanya program ini. Kami yakin, semua ada jalan keluarnya. Kita harus mendukung kondisi kota kita itu nyaman aman, apalagi mengingat Malioboro berada di sumbu filosofis yang menjadi bagian dari kawasan World Heritage," tutupnya.

1604300471-Malioboro-bebas-kendaraan-bermotor2.jpgSumber: Pengumuman rekayasa lalu lintas di Jalan Malioboro. (Dok. Humas Pemda DIY)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait