URtainment

Mural #SentuhanManusia Hadir di Jantung Kota Jakarta, Bawa Pesan Kebebasan

William Ciputra, Selasa, 20 Desember 2022 12.54 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mural #SentuhanManusia Hadir di Jantung Kota Jakarta, Bawa Pesan Kebebasan
Image: Mural #SentuhanManusia di terowongan Kendal, Jakarta Pusat. (Urbanasia/William)

Jakarta - Seni mural menjadi salah satu medium para seniman untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat. Sering kali, dinding yang dilukis itu menjadi titik estetik di mana masyarakat akan berhenti untuk mengabadikan gambar. 

Nah di Jakarta, ada banyak spot-spot ikonik yang dipoles dengan lukisan indah. Salah satunya adalah Terowongan Kendal di Jalan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. 

Seni mural yang dilukis di terowongan dekat Stasiun Sudirman ini mengusung tema #SentuhanManusia. Pesan yang disampaikan dalam seni mural ini adalah tentang kebebasan dan memanusiakan teknologi. 

Pembuatan seni mural ini digawangi oleh Gardu House, sebuah artspace yang beroperasi sejak tahun 2010 dan menjadi panutan bagi para pecinta seni graffiti di Tanah Air. 

1671515440-Sentuhan-Manusia.jpegMural yang menggambarkan manusia terbebas dari belenggu. (Urbanasia/William)

Menurut Art Director Gardu House, Bima Chris, seni mural #SentuhanManusia digarap oleh 6 seniman yang latar belakang style yang berbeda. Mereka kemudian menghasilkan karya visual yang mengajak masyarakat untuk berinteraksi langsung. 

“#SentuhanManusia ini adalah bentuk ekspresi terhadap kebebasan memilih tanpa terbelenggu oleh algoritma yang sejalan dengan misi inDrive di Indonesia,” kata Bima, Selasa (20/12/2022). 

Ya, seni mural ini merupakan hasil kolaborasi antara inDrive dan Gardu House, Urbanreaders. Melalui kolaborasi ini, inDrive ingin mewujudkan dukungan kepada seniman lokal untuk mengekspresikan visi mereka. 

“Sebuah kebanggaan bisa terlibat dan menempatkan karya kita di underpass Kendal yang merupakan salah satu spot paling sibuk di Jakarta,” imbuh Bima. 

Tema kebebasan yang diusung dalam karya seni mural ini rupanya juga selaras dengan misi inDrive, guys. 

Sebagai aplikasi transportasi online, inDrive membawa gebrakan berupa kesetaraan sesama manusia. Artinya, pelanggan dan mitra inDrive tidak terbelenggu dengan algoritma dalam bertransaksi. 

Menurut Creative Team Lead inDrive di Asia Pasific, Adrian Ho, inDrive menggunakan prinsip ‘People Driven’ atau sistem yang digerakkan oleh masyarakat. 

Dengan prinsip tersebut, inDrive ingin memberikan keleluasaan bagi para pengguna untuk saling berinteraksi, termasuk negosiasi harga secara langsung, sehingga ada #SentuhanManusia dan kebebasan untuk memilih. 

1671515521-inDrive.jpegCrative Team Lead inDrive, Adrian Ho (Jaket hitam). (Urbanasia/William)

Untuk itu, inDrive menghadirkan seni mural kolaborasi dengan Gardu House ini. Adrian berharap, kolaborasi ini dapat mengingatkan masyarakat bahwa mereka bisa terbebas dari belenggu algoritma dan membuat keputusan sendiri. 

“Kami sangat bangga dengan kolaborasi ini karena para seniman yang kami dukung dapat menyampaikan pesan kreatif secara jelas dan melalui karya seni mural yang hebat ini,” tandas Adrian. 

Saat ini inDrive yang berpusat di California, Amerika Serikat sudah beroperasi di 47 negara dan aplikasinya sudah diunduh lebih dari 150 juta kali. 

Di Indonesia, inDrive beroperasi sejak tahun 2019 dan sudah beroperasi di 50 kota. Salah satu pembeda inDrive dengan aplikasi lain adalah fasilitas berupa tawar-menawar harga antara pelanggan dengan mitra pengemudi. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait