URtainment

Museum Macan Hadirkan Pameran 'POSE', Refleksi Seni Rupa Era 1970-an

Eronika Dwi, Sabtu, 7 Mei 2022 15.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Museum Macan Hadirkan Pameran 'POSE', Refleksi Seni Rupa Era 1970-an
Image: Museum Macan Hadirkan Pameran 'POSE', Refleksi Seni Rupa Era 1970-an. (Dok. ANTARA)

Jakarta - Pameran seni rupa bertajuk 'POSE' hadir di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum Macan).

Pameran yang dibuka untuk publik sejak 30 April hingga 18 September 2022 itu merupakan kolaborasi Museum Macan dengan Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK).

Menurut penyelenggara, kedua institusi tersebut telah melakukan pembacaan atas koleksi masing-masing, untuk mengkaji sejarah sosial yang bertautan dengan para perupa modern terkemuka.

Disampaikan penyelenggara, pameran 'POSE' hadir untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang penting bagi masyarakat di Jakarta.

'POSE' menampilkan pengamatan kritis atas pergelaran kelas sosial. Tuntutan akan kenyamanan hidup dari golongan elite akibat pergeseran kuasa negara, keterhubungan pasar, dan budaya konsumerisme.

"Kepiawaian mengungkap kisah dari para perupa dan masa kehidupan mereka, adalah satu satu fungsi penting sebuah museum seni. Melalui kolaborasi institusional, kami dapat memperkuat studi semacam ini dan membagikan hasilnya secara luas kepada publik," ujar Direktur Museum Macan Aaron Seeto melalui keterangan resmi, dikutip dari ANTARA, Sabtu (7/5/2022).

Judul pameran diambil dari lukisan karya S. Sudjojono pada 1975. Pameran 'POSE' menyoroti karya Sudjojono termasuk sepasang karyanya, 'Pose' (1975).

Karya tersebut menggambarkan medan seni rupa Indonesia yang menyertakan perupa, kritikus seni, pemilik galeri, dan kolektor sebagai pintu masuk dalam menggambarkan perubahan sosial di Indonesia pada awal masa Orde Baru, yang mana berfokus pada stabilitas ekonomi dan politik.

Koleksi MSRK lainnya yang ditampilkan dalam pameran 'POSE', yaitu 'Maka lahirlah angkatan ‘66' (1966) karya S. Sudjojono yang berkaitan dengan demonstrasi mahasiswa jelang lahirnya Orde Baru, serta 'Tulisan Putih' (1972) karya A. D. Pirous yang menandai peristiwa 'Desember Hitam' dan awal mula Gerakan Seni Rupa Baru.

Tak hanya itu, pameran 'POSE' juga menampilkan sejumlah karya dari koleksi Museum MACAN oleh perupa yang mengamati perubahan dan pergeseran sosial di masyarakat, seperti dari Jepang, Cina, Amerika Serikat, dan Britania Raya.

Ada pula karya dari Ahmad Sadali, But Muchtar, Damien Hirst, David LaChapelle, I Nyoman Masriadi, Jeff Koons, Keith Haring, Liu Ye, Richard Prince, S. Sudjojono, Srihadi Soedarsono, Takashi Murakami, Tang Zhi Gang, Wang Guangyi, Wang Xin, Yue Minjun, dan Yoshitomo Nara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait