URtech

Muslim Pro Bantah Jual Data Pengguna ke Militer AS

Afid Ahman, Kamis, 19 November 2020 13.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Muslim Pro Bantah Jual Data Pengguna ke Militer AS
Image: Aplikasi Muslim Pro. (Glints.com)

Jakarta - Aplikasi Muslim Pro dikabarkan menjual data penggunanya ke militer Amerika Serikat (AS). Namun hal tersebut dibantah oleh sang pengembang.

“Laporan media yang beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya ke Militer AS. Ini SALAH dan TIDAK BENAR,” tulis Tim Muslim Pro di situs resminya.

“Muslim Pro berkomitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi pengguna kami.  Ini adalah masalah yang kami tangani dengan sangat serius,” lanjutnya. 

Muslim Pro mengaku telah menerapkan pengaturan keamanan standar industri serta langkah-langkah perlindungan.  Salah satunya memilih mitra teknologi terkemuka untuk menjaga datanya tetap aman dan terlindungi di infrastruktur cloud mereka. 

“Kami juga terbuka dan transparan tentang informasi pribadi yang kami kumpulkan, simpan, dan proses karena kepercayaan jutaan saudara dan saudari umat Islam yang dimasukkan ke dalam Muslim Pro setiap hari berarti segalanya bagi kami,” ujar Tim Muslim Pro.

“Juga untuk dicatat, bahwa selain bagian Komunitas kami, setiap fitur dari aplikasi Muslim Pro tersedia tanpa mendaftar atau masuk. Hal ini berkontribusi pada anonimitas data yang kami kumpulkan dan proses,” tambahnya.

Pihak Muslim Pro mengakui kalau mereka membagikan data anonim dengan mitra teknologi terpilih yang diwajibkan untuk mematuhi undang-undang dan peraturan global seputar perlindungan privasi data.

Karenanya mengetahui situasi saat ini, mereka telah meluncurkan penyelidikan internal dan sedang meninjau kebijakan tata kelola datanya untuk mengonfirmasi bahwa semua data pengguna ditangani sesuai dengan semua persyaratan yang ada.

“Terlepas dari itu, kami telah memutuskan untuk  menghentikan hubungan kami dengan semua partner data, termasuk X-Mode, yang berlaku segera,” terang Tim Muslim Pro.

“Kami berkomitmen untuk membantu komunitas Muslim mempraktikkan keyakinan mereka. Aplikasi seluler Islami kami yang komprehensif, menjangkau hampir 100 juta pengguna di lebih dari 216 negara di seluruh dunia. Kami mohon maaf kepada semua pengguna kami atas kekhawatiran bahwa laporan ini telah menyebabkannya dan kami dapat mengonfirmasi bahwa data Anda aman bersama kami.”

“Kami menghargai pentingnya mempraktikkan keyakinan seseorang serta privasi pengguna kami dan akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan kami memenuhi janji ini,” tutup Tim Muslim Pro.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait