URtech

Muslim Pro Curhat Tak Pernah Sediakan Data Anonim ke Pihak Ketiga

Afid Ahman, Sabtu, 21 November 2020 16.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Muslim Pro Curhat Tak Pernah Sediakan Data Anonim ke Pihak Ketiga
Image: Aplikasi Muslim Pro dikabarkab menjual data penggunanya ke militer AS (The Sun Malaysia)

Jakarta - Diterpa isu menjual data pengguna ke militer AS, pihak Muslim Pro kembali buka suara. Kali ini sedikit dibumbui curhatan.

"Selama beberapa hari ini menghadapi tuduhan tak berdasar, Muslim Pro berada dalam kondisi yang sangat tidak nyaman dan timbul keresahan di dalam komunitas pengguna kami," ujar Muslim Pro dalam situs resminya. 

Dipastikan saat ini Muslim Pro tengah bekerja sama dengan berbagai pihak dan otoritas yang relevan dan berkepentingan, untuk secara transparan mengungkapkan fakta terkait tuduhan yang menimbulkan keresahan dalam komunitasnya. 

"Kami tidak pernah menyediakan data non-anonim kepada pihak ketiga. Dan X-Mode Social, Inc. memberikan konfirmasi kepada kami pada 17 November 2020 mereka telah menghentikan kerja sama dengan Sierra Nevada Corporation and Systems & Technology Research (perusahaan yang dilaporkan sebagai kontraktor pihak militer Amerika Serikat). Ini jauh sebelum Muslim Pro bekerja sama dengan X-Mode Social, Inc. sebagai mitra data,' tulisnya. 

Guna menjernihkan keadaan dan keraguan, serta menyelesaikan masalah, Muslim Pro mengumumkan hari ini akan melakukan tindakan investigasi penuh secara resmi kepada berbagai pihak yang terlibat. Hal ini dilakukan dengan dukungan pengacara, demi mendapatkan jawaban atas berbagai pertanyaan yang masih ada di benak mereka dan para pengguna. 

"Kami juga akan melakukan tindakan yang dibutuhkan jika mendapati adanya penyalahgunaan kepercayaan kami dan para pengguna kami. Kami yakin bahwa pada akhirnya kebenaran akan terungkap seiring tindakan hukum yang dijalankan dan diharapkan dapat meluruskan semua pemberitaan tersebut,' tegas Muslim Pro

Dalam kesempatan ini pihak Muslim Pro menyampaikan permohonan maaf kepada jutaan penggunanya atas keresahan dan ketidaknyamanan ditimbulkan dari kabar yang beredar. Aplikasi buatan Bitsmedia Pte. Ltd itu menegaskan komitmennya untuk sepenuhnya memastikan semua pengamanan diterapkan sehingga penggunanya dapat terus memanfaatkan layanan yang berkualitas dan aman. 

"Muslim Pro dikembangkan untuk memudahkan ibadah jutaan umat Muslim di seluruh dunia dan kami telah melakukan hal tersebut selama 10 tahun terakhir. Karena itulah Muslim Pro telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian umat Muslim yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Ini merupakan hal yang sangat berarti bagi kami dan kami akan terus berada di sisi para pengguna - seperti yang selama ini sudah kami lakukan. Satu-satunya misi dan fokus kami adalah tetap memberikan layanan yang membantu umat Muslim di seluruh dunia untuk beribadah dengan aman,' pungkas tim Muslim Pro.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait