URtrending

Nama Ibu Kota Baru 'Nusantara' Sudah Muncul dalam Karya Penulis Ini

Nivita Saldyni, Selasa, 18 Januari 2022 13.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nama Ibu Kota Baru 'Nusantara' Sudah Muncul dalam Karya Penulis Ini
Image: JS Khairen. (Instagram @js_khairen)

Jakarta – Seorang sastrawan muda bernama Jombang Santani Khairen atau yang lebih dikenal dengan nama JS Khairen tengah viral usai pemerintah umumkan nama ‘Nusantara’ sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Pasalnya, JS Khairen sempat menyebut Nusantara sebagai nama ibu kota dalam beberapa karyanya yang telah diterbitkan beberapa tahun lalu.

Khairen yang mengetahui hal itu pun dibuat terkejut. Dalam postingan terbarunya di Instagram, Senin (17/1/2022) lalu, ia mengatakan bahwa perihal ibu kota baru dan nama Nusantara itu dibahasnya dalam tiga karyanya.

Pertama, cerpen ‘Nusantara Top Secret Project: Rongga Waktu’ bergenre science fiction yang ditulis pada 2015-2016 dan diterbitkan pertama kali pada 2017 dalam buku ‘Rinduku Sederas Hujan Sore Itu’. Kedua, ada cerpen ‘Bertemu Sekali Lagi’ bergenre dystopia yang ditulis pada 2020 dan diterbitkan pada 2021 dalam buku ‘Hal yang Tak Kau Bawa Pergi Saat Meninggalkanku’.

Bahkan sebelum kedua cerpen itu ditulis, Khairen lebih dulu menulis novel ‘Kami (Bukan) Jongos Berdasi’ sejak 2014. Dalam novel yang pertama kali terbit pada 2019 itu, Khairen juga membahas soal Kalimantan yang dipilih presiden sebagai ibu kota baru.

Setelah ditelusuri, ternyata dua dari tiga karyanya itu tersedia di situs Karya Karsa dan bisa dibaca secara gratis loh. Pertama yaitu cerpen ‘Nusantara Top Secret Project: Rongga Waktu’ yang bercerita soal Vorne, seorang pemuda yang hidup di The Great Palangka City, ibu kota Nusantara pada 2382 dan perjalanannya dengan mesin waktu untuk mencari obat sang ibu di Hutan Kalimantan. Kedua, ada cerpen ‘Bertemu Sekali Lagi’ yang bercerita soal nenek Kinanti, perempuan berusia 102 tahun yang hidup di The Great Palangka City, ibu kota Nusantara pada 2376 yang tengah menunggu ajalnya.

“Gue udah dari zaman 2013-2014 bikin cerita2 kek gini. Cuma belum pernah pede publish dalam bentuk novel. Hanya dalam bentuk cerpen2 aja,” kata Khairen dikutip dari postingannya, Selasa (18/1/2022).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Jombang Santani Khairen (@js_khairen)

Penulis dari 14 judul novel itu pun mengaku bahwa ini bukan pertama kalinya kejadian yang ditulis dalam karyanya benar-benar terjadi di dunia nyata. Namun ia menepis bahwa apa yang ia tulis dalam novel adalah prediksi.

“Btw, gue hampir tiap hari di tag/mention pembaca, kalau kejadian2 di novel yg udah gue tulis dr lama, eh kejadian skrg. Tp Nusantara ini just mind blown aja sih. Gue ga memprediksi, tp cuma mencoba menyelaraskan tanda2 yg mungkin muncul,” pungkasnya,

Nah kalau menurut Urbanreaders gimana nih?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait