URnews

Nestlé Indonesia Investasi Rp 3,1 T untuk Bangun Pabrik Baru di Batang

Anisa Kurniasih, Kamis, 20 Mei 2021 20.53 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Nestlé Indonesia Investasi Rp 3,1 T untuk Bangun Pabrik Baru di Batang
Image: Nestlé Indonesia hari ini memulai pembangunan pabrik baru Nestlé Bandaraya di Batang, Jawa Tengah (Nestlé Indonesia)

Batang - Nestlé Indonesia hari ini memulai pembangunan pabrik baru Nestlé Bandaraya di Batang, Jawa Tengah, di atas tanah seluas 20 hektar. 

Pabrik baru Nestlé Bandaraya yang terletak di kawasan industri Batang Industrial Park tersebut akan siap berproduksi komersial pada 2023 dan akan menerapkan teknologi mutakhir guna memastikan standar operasional tertinggi yang ramah lingkungan.

Pabrik baru ini akan menciptakan sekitar 200 kesempatan kerja baru serta membuka kesempatan usaha baru di bidang pengembangan peternakan sapi perah bagi komunitas yang akan memproduksi produk susu cair BEAR BRAND dan minuman siap konsumsi MILO serta NESCAFÉ.

Pembangunan pabrik baru tersebut ditandai dengan upacara peletakan batu pertama yang dihadiri secara virtual oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan serta dihadiri oleh Menteri Investasi Republik Indonesia Bahlil Lahadalia, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar.

“Meskipun terjadi pandemi COVID-19, kami optimis melihat peluang pertumbuhan yang ada di Indonesia, dan keputusan kami melakukan investasi pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik kami yang ada, merupakan bukti komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar dalam peresmian tersebut, Kamis (20/5/2021).

Ia mengatakan, Nestlé Indonesia akan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku lokal, dan menghasilkan produk makanan dan minuman berkualitas dan bergizi yang aman dan lezat bagi konsumen kami, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ia mengapresiasi keputusan Nestlé Indonesia untuk menginvestasikan US$ 220 juta (Rp 3,1 triliun) untuk pembangunan pabrik baru Bandaraya, di samping investasi sejumlah US$ 100 juta yang telah dilakukan Nestlé Indonesia di 2019 untuk perluasan kapasitas tiga pabrik Nestlé yang telah diselesaikan pada 2020.

“Investasi ini memperkuat kehadiran dan komitmen Nestlé di Indonesia, yang didukung oleh iklim investasi yang kondusif yang diciptakan Pemerintah,” ujar Luhut.

Pada kesempatan yang sama, PT Nestlé Indonesia juga menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang, yang bertujuan mengembangkan kemitraan dengan calon peternak sapi perah dan kelompok peternak untuk mengembangkan peternakan sapi perah dan bahan baku susu segar untuk pabrik baru tersebut. 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia menambahkan, Nestlé Indonesia akan bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Batang untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Batang. 

“Ini sangat baik karena pada akhirnya akan bermanfaat bagi peternak sapi perah dan ekonomi pedesaan di Jawa Tengah. Pola kerja sama antara investor dengan pelaku usaha di daerah tempat berinvestasi inilah yang menjadi fokus Kementerian Investasi/BKPM. Investasi diharapkan menciptakan economic multiplier effect yang positif. Jadi apa yang dilakukan Nestlè Indonesia patut dicontoh,” ungkapnya.

Sejak 1975, Nestlé Indonesia telah bekerja sama dengan peternak sapi perah di Jawa Timur dengan  memberikan bantuan teknis dan keuangan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi susu segar

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait