Netflix Kehilangan 200 Ribu Pelanggan dalam Tiga Bulan

Jakarta - Netflix mengaku kehilangan pelanggan 200 ribu pelanggan hanya sepanjang tiga bulan. Ini jadi penurunan pelanggan pertama Netflix selama satu dekade terakhir.

Jumlah pelanggan Netflix sebelumnya 221,84 juta. Kini menjadi 221,64 juta hingga Maret 2022.

Di hadapan investor, Co-Chief Executive Officer Netflix Reed Hastings mengungkap berkurangnya pelanggan lantaran banyak yang membagikan data kredensial loginnya di luar yang terdaftar.

Perusahaan menaksir password yang sah dibagikan dengan lebih dari 100 juta rumah tangga yang tidak membayar di seluruh dunia, termasuk lebih dari 30 juta di Amerika Serikat serta Kanada.

Pihak Netflix memperkirakan akan ada penurunan lebih besar hingga 2 juta subscriber pada kuartal kedua.

Akibat laporan penurunan jumlah pelanggan ini bikin saham Netflix anjlok 27% menjadi US$256 per saham.

Hastings mengatakan pihaknya tengah mencari cara terbaik untuk memonetisasi layanan berbaginya. Cara ini dianggap sebagai peluang besar.

Bulan lalu, Netflix mengatakan tengah menguji cara untuk mengatasi layanan berbagi kata sandi di tiga negara Amerika Latin, yaitu Chili, Kosta Rika, dan Peru. Pelanggan dapat menambahkan hingga dua akun anggota ekstra dengan biaya sekitar dua hingga US$ 3.

Netflix optimis layanan berbagi membantu mendorong pertumbuhan perusahaan. Selain itu mereka akan bikin layanan yang didukung iklan.

"Saya lebih suka dengan pilihan konsumen yang ingin mendapatkan harga lebih murah toleran dengan iklan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, sangat masuk akal," pungkas Hastings.