Netizen di Twitter Curhat Dapat Kerja Lewat Jobstreet
Jakarta - Jumlah lulusan setiap tahunnya terus meningkat, namun sayangnya semakin sedikit perusahaan yang membuka lowongan kerja.
Para alumnus kemudian dituntut bersaing dengan yang lainnya di era teknologi dan ditambah pandemi COVID-19 ini, dalam hal mencari pekerjaan. Seperti halnya mencari kerja melalui portal online lowongan kerja.
Seperti netizen di Twitter yang menceritakan pengalamannya ketika mencari kerja. Curhatan mereka menanggapi cuitan yang ditanyakan akun @ezash.
"Apa job portal favoritmu? Udah pernah tembus lamarannya selama cari kerja disana? Yuk reply! Siapa tau dedek2 FG yg bingung bisa dapet pencerahan dari jawaban kalian :D," tulisnya.
Banyak dari netizen yang menyebut situs Jobstreet, LinkedIn dan Kalibrr yang menyelamatkan mereka dari pengangguran.
"Jobstreet, LinkedIn, Kalibrr, jobsdb, sama website career perusahaan bersangkutan nya sih. ada feedback nya sih dari sana semua," komen netizen.
"Jobstreet !! Dr 3 kali pindah kerja, semua dari jobstreet. Intinya : bagusin profile, sama kata2 di akhir mau lamar harus bisa "ngejual". Semua tawaran pekerjaan jg dapetnya dr jobstreet, kecuali ada tawaran odp bni, mt btpn dan bcafinance dari kalibrr," tambah netizen lain.
"So far yg paling Unggul Jobstreet sampe sekarang. Pas jadi jobseeker ataupun jobprovider. Dan kebanyakan yg di jobstreet ga ngasih PHP kek portal lain linkedin, techinasia, glints, kalibr, dll. Plus di Jobstreet itu emang buat yg beneran cari kerjaan. Bukan nyari exposure doang," cuit netizen.
"First job: Jobstreet. First data science-related job: Techinasia. Current job: Approach by a recruiter at Linkedin. Jadi sebenernya tergantung industry dan role sih, kalo DS related bisa ke Linkedin, Techinasia, atau Glints karena cukup banyak role yang berkaitan sama data," tambah netizen.
"Buat cari kandidat, Sekarang kalibrr dan linkedin job post lebih enak," kata netizen lainnya.
"Pengalaman gw di jobstreet & jobsDB lamaran dinotice 2-5 hr stlh submit. Di LinkedIn mostly headhunter sih jd justru mwreka yg nyari talent, gw apply di LinkedIn sekitar semingguan dipanggil kalo mau lbh cepet bs kirim cover letter/CV via messages HR/recruiternya," kata netizen.
"Udah 3x tembus, semuanya dari Jobstreet, tapi sekarang lebih sering cari kerja di LinkedIn sama Techinasia. Udah jarang buka app @kalibrrID soalnya nyari kerja kyk nyari pacar di Tinder, swipe left swipe right," tambah netizen lainnya.