URnews

10 Orang Tewas Akibat Penikaman Massal di Kanada, Pelaku Masih Buron

Elya Berliana Prastiti, Senin, 5 September 2022 10.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
10 Orang Tewas Akibat Penikaman Massal di Kanada, Pelaku Masih Buron
Image: Foto dua terduga pelaku penikaman massal di Saskatchewan Kanada (Foto: Associated Press)

Jakarta - Polisi Kanada memburu dua pria yang diduga melakukan penikaman massal hingga menewaskan 10 orang dan 15 orang luka-luka di provinsi Saskatchewan, pada hari Minggu (4/9/22).

Saat ini, polisi telah mengidentifikasi dua tersangka yakni Damien Sanderson (31) dan Myles Sanderson (30). Keduanya masih buron.

Para korban ditemukan di 13 lokasi yang berbeda di Saskatchewan. Penikaman tersebut juga menjadi salah satu pembunuhan massal paling mematikan dalam sejarah Kanada.

1662350073-Canada.jpgSumber: Foto dua terduga pelaku penikaman massal di Saskatchewan Kanada (Foto: Associated Press)

"Tampaknya beberapa korban mungkin telah jadi sasaran, dan beberapa mungkin (dipilih secara) acak,” kata Rhonda Blackmore, anggota Royal Canadian Mounted Police, dalam konferensi pers, mengutip Reuters, Senin (5/9/22).

Blackmore mengatakan, penikaman pertama terjadi pada pukul 5.40 pagi waktu setempat. Polisi mendapat banyak laporan mengenai serangan tersebut. Dalam waktu tiga jam, polisi mengeluarkan peringatan bahaya di seluruh provinsi.

Polisi telah mendirikan pos pemeriksaan di kota-kota terdekat. Warga setempat juga diberikan peringatan untuk tinggal di dalam rumah dan berhati-hati serta melaporkan jika ada orang yang mencurigakan.  

“Mengerikan apa yang terjadi di provinsi kita hari ini,” kata Blackmore.

Berdasarkan informasi yang diterima polisi, kedua tersangka pria terlihat di ibu kota Saskatchewan, Regina, sekitar waktu makan siang dan bepergian dengan mobil Nissan Rogue hitam.

Peristiwa yang terjadi pada hari Minggu itu, membuat pihak polisi memperketat pengamanan di pertandingan sepak bola Kanada di Stadion Mosaic.  

Blackmore menambahkan, hingga kini pihaknya masih belum yakin apa motivasi pelaku dari kejadian penikaman massal tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait