URnews

3 Poin Mengolah Data untuk Tingkatkan Penjualan dalam Bisnis

Kintan Lestari, Senin, 19 April 2021 17.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
3 Poin Mengolah Data untuk Tingkatkan Penjualan dalam Bisnis
Image: CEO IYKRA, Fajar Jaman di webinar ‘Cara Mengolah Data Untuk Meningkatkan Penjualan’ yang diselenggarakan Wellshared Fest 2021, Senin (19/4/2021).

Jakarta - Urbanreaders, kalian yang punya bisnis tentu melakukan banyak cara untuk meningkatkan penjualan.

Nah, salah satu cara meningkatkan penjualan yakni dengan cara ‘bermain’ data. Ada banyak perusahaan yang bermain data.

Pasalnya data bisa membantu perusahaan atau bisnis melihat apa yang diinginkan atau sering dibeli oleh konsumen.

CEO IYKRA, Fajar Jaman pun membagikan ilmu tentang cara mengolah data untuk meningkatkan penjualan di webinar yang diselenggarakan Wellshared Fest 2021.

“Mereka (perusahaan) bermain data itu untuk membangun fungsi-fungsi yang bermanfaat buat user,” ujar Fajar di webinar Wellshare, Senin (19/4/2021). 

Umumnya perusahaan yang bermain di bidang data adalah perusahaan-perusahaan yang berbasis digital, misalnya taksi online. Meski demikian, bukan berarti non-digital business tidak bisa bermain data juga.

Dipaparkan Fajar, data itu lahir dari proses transaksi dan juga interaksi. 

Untuk proses transaksi, ia mencontohkan seperti kita berbelanja di sebuah toko. Nah, barang yang kita beli dan bayarkan itu ibarat data transaksi.

Sementara untuk interaksi ia memberi contoh seperti membeli tiket penerbangan di aplikasi. Mula-mula orang ingin membeli tiket Jakarta - Yogyakarta, namun setelah melihat-lihat akhirnya orang itu memilih tiket Jakarta - Solo. Perjalanan saat mencari tiket yang pas itu melahirkan data interaksi. 

Menurut Fajar, ada tiga poin untuk mengkoneksikan antara data dan bisnis. 

“Saya kasih tiga poin step yang bisa dilakukan. Pertama curiosity. Yang kedua creativity, karena data semakin terbatas. Ketiga adalah connecting,” kata Fajar. 

Pasalnya pemain data perlu hipotesa. Maka dari itu, Fajar mengungkap jadi hal yang sulit bagi pemain data bila mereka tidak punya curiousity, karena akhirnya mereka tidak bisa membangun hipotesa.

“Saat melakukan research, kita harus punya hipotesa. Jadi curiosity itself is a process of exploration, membentuk ide, dan punya creativity untuk mengeksplor data. Dan setelah punya hipotesa, kita perlu menguji. Ini yang paling penting,” tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait