URguide

5 Langkah Agar Bisnis Berjalan Autopilot

Itha Prabandhani, Minggu, 18 April 2021 18.07 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
5 Langkah Agar Bisnis Berjalan Autopilot
Image: Ilustrasi/Pixabay

Jakarta - Buat kamu para pebisnis atau leader muda, perusahaan yang running dengan sendirinya pastinya jadi impian. Pasalnya, bisnis yang bisa berjalan tanpa kamu harus banyak berkecimpung dalam operasional sehari-harinya, bisa bikin pekerjaanmu jauh lebih ringan. Lantas, gimana sih caranya agar bisnis bisa berjalan autopilot, namun tetap mencapai tujuan yang dikehendaki?

Menurut Operational Business Coach, Ronald Sipahutar, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membangun mindset yang benar tentang autopilot. Umumnya, autopilot sering diartikan dengan bisnis yang bisa ditinggalkan sementara leader atau ownernya bisa bebas jalan-jalan. Nah, pemahaman ini kurang tepat, guys.

Sebenarnya, untuk membuat bisnis berjalan secara otomatis, tetap diperlukan planning, action plan, lalu merealisasikan pekerjaan, mengevaluasi, monitor, melakukan review dan improve terus menerus.

“Autopilot tidak berarti perusahaan bisa ditinggalkan begitu saja dan ownernya bisa jalan-jalan, tahu-tahu uang datang,” papar Ronald dalam webinar ‘Bangun Bisnis Jadi Autopilot’ pada Minggu (18/04/2021).

Sebagai bagian dari rangkaian acara ‘Ngabuburit Ngilmu, Yuk!’, Ronald menjelaskan bahwa autopilot berdasar pada cara kita mengoptimalkan fungsi dan peran karyawan di perusahaan.

“Autopilot adalah gimana caranya kita membuat fungsi dan role di setiap perusahaan bisa berjalan, bekerja sama, dan berkoordinasi secara efektif dengan departemen lain maupun sesama anggota tim, buat bisa deliver maximum value kepada customer,” lanjut Ronald.

Untuk itu, ada beberapa langkah yang mesti dipersiapkan, yaitu:

1. Where to Go

1587130031-Ilustrasi-bisnis.jpgSumber: Ilustrasi bisnis (Freepik)

Sebagai owner atau CEO, kamu mesti tentukan dulu tujuan bisnis kamu, guys. Setiap anggota tim harus paham apa yang menjadi tujuan bisnis agar bisa bersama-sama mencapainya.

2. Key Focus

Jangan lupa, kasih tahu apa yang menjadi key focus, agar setiap orang dapat membuat rencana, aktivitas, timeline, mengerjakan pekerjaan, atau membuat deal-deal, untuk mencapai key focus tersebut.

3. Tentukan Ukuran Keberhasilannya

1617198363-bisnis-bareng-pacar.jpgSumber: Ilustrasi bisnis bareng pacar. (Freepik/asier_relampagoestudi)

Untuk mengukur kesuksesan kinerja tim, kamu perlu menentukan target yang harus dicapai. Misalnya, kepuasan customer yang meningkat, profit bertambah sekian persen, dan lain-lain. Selain itu, menurut Ronald, perlu juga ditentukan timeline pekerjaan yang akan menunjukkan kapan sebuah proyek dimulai dan kapan mesti diselesaikan.

4. Staffing

Step berikutnya adalah menentukan siapa yang akan menjalankan proyek ini. Departemen apa saja yang akan terlibat dan siapa yang akan melakukannya. Misalnya, untuk penetrasi market, maka key leader-nya adalah marketing.

5. Buat Sistem yang Mendukung

1587130020-Ilustrasi-bisnis-1.jpgSumber: Ilustrasi bisnis/rawpixel

Agar bisnis bisa berjalan secara autopilot, maka kamu perlu membangun system yang mendukung semua pekerjaan. Susunlah Standard Operating Procedure (SOP), instruksi dalam melakukan pekerjaan, dan lain-lain. Degan begitu, semua anggota tim tahu bagaimana menjalankan tugasnya masing-masing.

Jika langkah-langkah ini diterapkan, maka kamu sebagai owner atau leader tinggal memonitor jalannya bisnis dan memastikan semua pekerjaan berjalan sesuai prosedur.

Hal ini karena setiap orang sudah tahu apa yang mesti dilakukan dan bagaimana menjalankan. Inilah yang disebut dengan bisnis yang berjalan secara autopilot, guys. Hingga pada waktu timeline pekerjaan berakhir, kamu tinggal mengevaluasi pencapaiannya apakah sudah mencapai target atau belum.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait