367 Pelaku Tawuran Berhasil Diciduk Polres Depok Selama Ramadan

Jakarta - Tingkat tawuran di Depok, Jawa Barat, justru mengalami peningkatan selama Ramadan. Terbukti, sebanyak 367 pelaku tawuran berhasil diamankan polisi. 

Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady mengatakan para pelaku tersebut diamankan berkat kerjasama TNI Polri Polres Metro Depok dengan Kodim 0508/Depok dan juga dari Pamswakarsa dengan mitra Polri. 

“Dari 141 pelaku yang diamankan rata-rata berstatus pelajar sekolah SMA, SMK dan sisanya dari SMP usia mulai dari 16 sampai 19 tahun,”katanya di Mapolres Depok, Jumat (14/4/2023).

Pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa puluhan senjata tajam jenis celurit, pedang, samurai, golok, gunting, stick golf, hingga sarung yang diikat untuk dipecut yang berisikan kawat dan batu.

Sesuai dengan perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto apabila dalam tawuran tersebut ditemukan korban yang terluka atau meninggal, maka pelaku dapat ditindak tegas sesuai hukuman yang berlaku.

“Sudah menjadi komitmen kita dan pemimpin akan diproses sesuai hukum berlaku. Ada empat kasus yang sudah ditangani dan proses lebih lanjut yaitu LP dengan 2 TS di Polsek Sukmajaya, Polsek Cinere ada dua LP dengan dua tersangka, Polsek Bojongsari ada satu LP dengan empat orang tersangka,” tuturnya.

Untuk mencegah aksi tawuran, Polres Metro Depok bersama dengan unsur pemerintah Kota Depok akan terus berusaha untuk menciptakan suasana di bulan Ramadan menjadi lebih kondusif.

“Kita rutin menggelar patroli rutin cipta kondisi setiap hari mulai dari siang dan dini hari menjelang subuh di waktu rawan tawuran serta antisipasi kejahatan konvensional 3C (curanmor, curas, curat) sehingga menjadikan wilayah Kota Depok aman kondusif,” jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengucapkan terima kasih karena telah menciptakan sinergritas dengan aparat hukum dan pemerintah yang telah menjaga situasi wilayah Kota Depok tetap aman dan kondusif.