URnews

Aliansi Buruh dan Mahasiswa Sampaikan 13 Tuntutan dalam Aksi Hari Ini

Anisa Kurniasih, Kamis, 28 Oktober 2021 15.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Aliansi Buruh dan Mahasiswa Sampaikan 13 Tuntutan dalam Aksi Hari Ini
Image: Aliansi buruh dan mahasiswa menyampaikan ampaikan 13 tuntutan dalam aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat hari ini, Kamis (28/10/2021) (Antara)

Jakarta - Ribuan massa dari aliansi buruh dan mahasiswa berbagai kelompok berunjuk rasa untuk menyampaikan tuntutan sebagai hasil evaluasi dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Melansir ANTARA, massa tersebut telah berkumpul di depan Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, sejak pukul 11.00 WIB, Kamis (28/10/2021) tepat di Hari Peringatan Sumpah Pemuda yang kemudian berjalan beriringan (longmarch) menuju Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Sebanyak 13 tuntutan yang disampaikan buruh dan mahasiswa, antara lain mencabut UU Cipta Kerja atau Omnibus Law dan seluruh Peraturan Pemerintah (PP) turunannya, yakni PP No 35, 36 dan 37.

Massa pun menyampaikan aksi di depan Gedung Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan. Sementara itu, kelompok massa lainnya sudah berkumpul di Bundaran Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat.

"Kami meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mencabut Omnibus Law dan aturan turunannya," kata salah seorang buruh di atas mobil komando, dikutip ANTARA, Kamis (28/10/2021)

Massa pun menolak penghapusan upah sektoral dan meminta diberlakukan kenaikan UMK 2022 sebesar 15 persen. Tak cuma itu, buruh juga meminta jaminan dan perlindungan kaum buruh di sektor industri pariwisata, perhotelan, perkebunan, hingga transportasi daring.

Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menyatakan elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) mencapai 1.000 orang.

Elemen buruh lain yang turut bergabung dalam aksi ini adalah Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI).

Selain itu ada juga mahasiswa dari BEM Universitas Indonesia, petani, miskin kota, pemuda, pelajar, jurnalis, perempuan, nelayan, pembela Hak Asasi Manusia (HAM) dan lembaga bantuan hukum.

Saat ini, polisi telah menutup Jalan Merdeka Barat dengan pemasangan kawat berduri, serta Polwan dan anggota Kowad dari TNI.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait