URnews

Amerika Serikat Pasang Badan Jika Cina Serang Taiwan

Nivita Saldyni, Senin, 19 September 2022 13.46 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Amerika Serikat Pasang Badan Jika Cina Serang Taiwan
Image: Presiden AS Joe Biden (Dok. The White House)

Jakarta - Amerika Serikat siap pasang badan membela Taiwan apabila ada serangan dari Cina. Hal itu disampaikannya saat wawancara bersama Scott Pelley dalam program '60 Minutes' CBS News yang disiarkan pada Minggu (18/9/2022) waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Pelley mengajukan beberapa pertanyaan. Salah satunya, ia menanyakan apakah militer AS akan membela Taiwan apabila terjadi invasi oleh Cina.

"Ya, jika memang ada serangan (Cina) yang belum pernah terjadi sebelumnya," jawab Biden.

Respons Biden memancing rasa penasaran Pelley. Ia pun kemudian mengajukan pertanyaan lebih lanjut dari jawaban tersebut.

"Jadi tidak seperti di Ukraina, untuk lebih jelasnya Pak, Pasukan AS - pria dan wanita AS - akan membela Taiwan jika terjadi invasi Cina?” tanya Pelley.

"Ya," tegas Biden.

Menyusul pernyataan itu, seorang pejabat Gedung Putih menegaskan sikap AS terhadap Taiwan tidak berubah.

"Presiden (Biden) telah mengatakan ini sebelumnya, termasuk di Tokyo pada awal tahun ini. Dia juga menjelaskan, kebijakan AS tentang Taiwan tidak berubah. Itu tetap sama," ujar jubir tersebut dikutip dari Reuters. 

Sementara Biden sendiri dalam wawancara itu menegaskan kembali AS berkomitmen mempertahankan kebijakan 'Satu Cina’. Artinya Washington secara resmi mengakui Beijing, bukan Taipei. 

Sejauh ini, jawaban tersebut merupakan pernyataan paling eksplisit dari AS yang selama ini selalu ambigu soal sikapnya dalam konflik Taiwan dan China.

Situasi antara Taiwan dan Cina sempat memanas beberapa waktu lalu. Hal ini dipicu kunjungan Ketua Parlemen Amerika, Nancy Pelosi ke Taiwan. 

Akibat kunjungan itu, Cina menggelar latihan militer di sekitar pulau utama Taiwan hari ini, Kamis (4/8/2022). Latihan itu digelar di enam zona mengelilingi Taiwan, tepatnya di wilayah laut dan udara bagian utara, barat daya, dan tenggara Taiwan.

“Dari 12.00 (Waktu Beijing) 4 Agustus hingga 12.00 (Waktu Beijing) 7 Agustus 2022, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok akan mengadakan latihan militer yang penting termasuk latihan tembakan langsung,” bunyi pengumuman yang dirilis di laman China Military, Rabu (3/8/2022).

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Cina menyatakan bakal berlatih hanya sejauh 12 mil laut dari pesisir Taiwan. Namun menurut profesor dari Universitas Pertahanan Nasional di Beijing, Meng Xiangqing dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah Cina, lokasi latihan yang dipilih Cina bertujuan untuk memblokade Taiwan dan menggagalkan intervensi asing.

Sementara itu, sekitar 10 menit sebelum latihan dimulai, Taiwan buka suara. Departemen Pertahanan Taiwan menuduh Cina berniat mengubah status quo dan mengganggu perdamaian dan stabilitas regional lewat aksi latihan tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait