URnews

Krisis Guru Hantui Amerika Serikat, Apa Sebabnya?

Alfian Muntahanatul Ulya, Jumat, 5 Agustus 2022 20.59 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Krisis Guru Hantui Amerika Serikat, Apa Sebabnya?
Image: Ilustrasi - Proses belajar di Amerika Serikat. (Pexels)

Jakarta - Amerika Serikat dilaporkan sedang mengalami krisis guru. Kondisi ini tampak ketika pejabat sekolah harus berusaha keras untuk memastikan ketersediaan pengajar bagi para siswa mereka.

"Saya belum pernah melihatnya seburuk ini," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Pengawas Sekolah, Dan Domenech dikutip dari The Washington Post Jumat, (5/8/2022).

Domenech menjelaskan, masalah serius saat ini berkaitan dengan beberapa sekolah yang harus segera dicarikan solusi untuk ketersediaan guru.

Namun, kata Domenech, solusi itu tampak sulit karena sulitnya mengetahui secara pasti berapa banyak sekolah di AS yang kekurangan guru untuk tahun ajaran 2022-2023.

Hal tersebut terjadi karena tidak adanya database nasional yang melacak masalah ini. Beruntungnya, ada laporan dari beberapa distrik di negara bagian yang menjelaskan rincian kesenjangan staf.

Asosiasi Pendidikan Negara Bagian Nevada misalnya. Mereka mengatakan bahwa sekitar 17 distrik di sana ada 3.000 lowongan guru yang tidak terisi pada awal Agustus 2022. 

Sementara dalam laporan bulan Januari 2022, Illinois Association of Regional School Superintendents menemukan bahwa 88 persen distrik di seluruh negara bagian mengalami kekurangan guru. Padahal ada 2.040 lowongan guru namun tidak terisi atau diisi oleh karyawan yang kurang memenuhi syarat untuk mengajar.

Pengawas Madison Metropolitan School District di Wisconsin, Carlton Jenkins mengatakan, guru sangat langka sehingga pengawas di sana mengembangkan jaringan untuk saling mengabarkan jika ada tenaga pendidik yang berpindah untuk direkrut.

"Kami berada di titik sekarang, di mana jika saya memiliki orang yang ingin pindah ke California, saya menelepon dan memberikan referensi dengan sangat cepat," kata Jenkins.

Sementara itu Presiden Asosiasi Pendidikan Florida, Andrew Spar menambahkan bahwa krisis guru di wilayahnya sangat buruk. Setidaknya ada 8.000 lowongan guru yang dibutuhkan untuk tahun ini, sedangkan di tahun sebelumnya hanya 5.000.

Dewan Sekolah dan Pengawas Distrik Sekolah Terpadu Tuscon Arizona sedang mempertimbangkan untuk menebus kekurangan guru matematika dengan mengalihkan sejumlah siswa untuk mengikuti pembelajaran online. Mereka mempekerjakan guru matematika online dari perusahaan di Chicago.

Sementara itu, Distrik Sekolah Independen Mineral Walls Texas dan Distrik Sekolah Independen Chico, mengatasi masalah ini dengan membuka sekolah hanya empat hari dalam satu minggu untuk tahun akademik yang akan datang.

Lebih lanjut, para ahli menuturkan beberapa faktor yang menjadi penyebab AS kekurangan tenaga pengajar di antaranya kondisi guru yang mengalami kelelahan efek pandemi, upah yang rendah, serta beberapa pendidik merasa bahwa profesi mereka kurang dihormati oleh politisi, orangtua siswa, bahkan anggota dewan sekolah itu sendiri.

Sedangkan Presiden Federasi Guru Amerika, Randi Weingarten mengatakan bahwa masalah kekurangan tenaga pengajar ini dibuat-buat.

"Situasi politik di Amerika Serikat, dikombinasikan dengan efek samping yang sah dari COVID, telah menciptakan kekurangan ini," ujar Randi.

Adapun solusi sementara yang digunakan untuk mengatasi kekurangan staf ini mulai dari penawaran gaji yang lebih baik kepada guru, agar meningkatkan sekumpulan orang yang memenuhi syarat untuk mengisi kekosongan pengajar di kelas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait