ATM Makin Diperlukan untuk Permudah Investor Emas

Jakarta - Emas menjadi salah satu aset investasi yang tak lekang oleh waktu. Sifatnya yang jadi pelindung nilai dari inflasi membuatnya digandrungi oleh masyarakat lintas generasi.
Saat ini, investasi emas juga semakin mudah, baik emas batangan, emas perhiasan, maupun emas digital. Masyarakat tinggal memilih salah satu dari jenis-jenis tersebut dan sesuai dengan kebutuhan.
Tak hanya itu, memiliki emas juga bisa dilakukan dengan menabung. Artinya, kamu nggak perlu menyiapkan dana sesuai harga gramasi emas untuk membeli, melainkan membayarnya secara bertahap sampai batas waktu yang ditentukan.
Misalnya, kamu mau beli emas 5 gram dengan harga Rp 9.710.000 (Rp 1.942.000 per gram tanggal 22 Juni 2025). Dengan menabung, kamu bisa membayar bertahap sebesar Rp 971.000 selama 10 bulan.
Kemudahan menabung emas ini harus ditopang dengan kemudahan dalam mengkonversi emas dalam tabungan menjadi emas fisik. Biasanya, konversi dilakukan dengan mendatangi gerai tempat menabung. Namun Public Gold Indonesia menawarkan inovasi baru yaitu ATM Emas.
Fungsinya sama seperti ATM uang yaitu untuk tarik tunai. ATM Emas besutan Public Gold digunakan untuk mempermudah pemilik emas dalam tabungan untuk mengkonversinya jadi emas fisik.
“ATM Emas memungkinkan masyarakat mendapatkan emas fisik dengan cara yang cepat, aman, dan praktis, layaknya tarik uang tunai di mesin ATM bank,” kata Executive Chairman Public Gold Group, Dato’ Wira Louis Ng, Sabtu (21/6/2025).
Public Gold sendiri adalah perusahaan perdagangan emas dari Malaysia yang sudah beroperasi sejak 2008. Di Indonesia, Public Gold sudah hadir sejak 2016 silam.
Peluncuran ATM Emas di Indonesia dilakukan dalam acara Award Recognition Night (ARN) 2025 yang digelar Sabtu (21/6/2025) di DoubleTree by Hilton, Kemayoran, Jakarta.
Dato’ Wira menjelaskan, Public Gold sebelumnya sudah sukses mengoperasikan 70 ATM Emas di Malaysia. Untuk di Indonesia, ATM Emas baru ada 1 unit yang berlokasi di Gandaria City, Jakarta Selatan.
Public Gold Indonesia sudah punya 5 cabang, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Banjarbaru, dan Surabaya. Cabang ke-6 rencananya akan dibuka di Makassar.