Bank Mandiri Buka Suara soal Uang Rp 128 Juta Milik Nasabah yang Hilang

Jakarta - Bank Mandiri buka suara terkait curhatan nasabahnya yang kehilangan uang sebesar Rp 128 juta di rekeningnya secara misterius. Bank Mandiri mengaku telah melakukan investigasi internal guna merespons laporan nasabahnya itu.

Hal itu diungkapkan oleh Rudi As Atturidha, Corporate Secretary Bank Mandiri. Lewat keterangan resminya yang diterima Urbanasia di Jakarta, ia menyatakan bahwa transaksi yang disanggah nasabah tersebut adalah transaksi yang sah.

"Sehubungan dengan laporan kehilangan dana nasabah a.n. Asrizal Askha, kami sungguh prihatin dan menyesalkan kejadian kehilangan tersebut. Berdasarkan investigasi internal, transaksi yang disanggah merupakan transaksi yang sah dengan Kartu Mandiri Debit dan PIN yang sesuai sehingga Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat memberikan penggantian atas dana yang hilang tersebut," kata Rudi, Sabtu (22/5/2021).

Berdasarkan data yang dimilikinya, Asrizal memang sempat membuat laporan ke call center Bank Mandiri. Rudi pun menduga nasabahnya itu telah jadi korban kejahatan dengan modus penukaran kartu debit dan penguasaan PIN.

"Sesuai rekaman pengaduan nasabah ke call center 14000, kami memperkirakan nasabah telah menjadi korban kejahatan dengan modus penukaran kartu debit dan penguasaan PIN karena kartu debit yang dipegang nasabah berbeda dengan kartu debit yang terdaftar di Bank Mandiri. Sedangkan kartu yang dipakai bertransaksi tidak lagi dalam penguasaan nasabah," jelasnya panjang lebar.

Rudi mengaku penjelasan ini juga telah disampaikan kepada Asrizal. Bank Mandiri pun telah menindaklanjuti permasalahan tersebut kepada pihak terkait lainnya.

"Kami mengimbau kepada seluruh nasabah Bank Mandiri untuk menjaga kartu Mandiri Debit Anda dan kerahasiaan nomor PIN dan tidak menginformasikannya ke siapapun juga, termasuk orang-orang yang mengaku karyawan Bank Mandiri," pesannya.

Seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya, seorang nasabah Bank Mandiri curhat di media sosial karena kehilangan uang di tabungannya sebesar Rp 128.500.000 secara misterius pada Februari 2021.

Korban pun mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada Bank Mandiri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), ombudsman, hingga kepolisian. Namun sampai saat ini ia masih belum ada titik terang dari laporan-laporannya itu. 

Urbanasia pun berusaha menghubungi korban untuk meminta keterangan lebih lanjut. Sayangnya hingga saat ini belum mendapatkan jawaban.