URnews

Belajar dari Negara Lain, Pemerintah Siapkan Dua Jenis Obat untuk Pasien COVID-19

Nunung Nasikhah, Sabtu, 21 Maret 2020 15.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Belajar dari Negara Lain, Pemerintah Siapkan Dua Jenis Obat untuk Pasien COVID-19
Image: Ilustrasi obat. (Pixabay)

Jakarta - Pemerintah telah menyiapkan dua jenis obat yakni avigan dan klorokuin fosfat untuk para pasien penyakit saluran pernafasan karena virus corona jenis baru atau COVID-19.

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa Pemerintah telah menyiapkan obat hasil riset dan pengalaman beberapa negara untuk bisa mengobati COVID-19 ini sesuai resep dokter

"Obat tersebut akan sampai ke pasien melalui dokter keliling dari rumah ke rumah melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan terinfeksi," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (21/3/2020), seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, Presiden juga meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi untuk memperbanyak produksi obat tersebut.

"Antivirus sampai sekarang belum ditemukan dan ini yang saya sampaikan itu tadi obat. Obat ini sudah dicoba oleh 1, 2, 3 negara dan memberikan kesembuhan yaitu avigan kita telah mendatangkan 5.000 dan dalam proses pemesanan 2 juta," kata Presiden.

Avigan merupakan obat favipiravir yang dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical pada 2014. Obat ini sudah diberikan pada pasien corona di Jepang sejak Februari.

Berdasarkan uji klinis yang dilakukan pada 200 pasien di rumah sakit Wuhan dan Shenzhen, pasien bisa menjadi negatif dalam waktu singkat dan gejala pneumonia sangat berkurang.

Sementara klorokuin fosfat sendiri telah digunakan oleh 10 rumah sakit di Cina untuk pasien COVID-19. Selama ini, obat tersebut dikenal sebagai obat malaria.

Klorokuin fosfat merupakan obat sintetis yang memiliki kandungan seperti yang terkandung dalam kina dan ampuh dalam menanggulangi infeksi parasit yang menyebabkan malaria di aliran darah.

"Kedua, klorokuin, ini kita telah siap 3 juta. Kecepatan ini yang kita ingin sampaikan kita tidak diam tapi mencari informasi-informasi apa yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan COVID-19," tandas Presiden.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait