Daftar Motor dan Mobil yang Berpotensi Dilarang Isi Pertalite
Jakarta - Mulai Oktober 2024, ada sejumlah kendaraan yang dilarang memakai Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Kabar itu sempat disampaikan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Dia mengatakan, kemungkinan pembatasan pembelian BBM bersubsidi diterapkan mulai 1 Oktober 2024. Saat ini, pemerintah masih membahas waktu yang tepat untuk sosialisasi terhadap masyarakat.
Pembatasan pembelian BBM bersubsidi dilakukan setelah terbit Peraturan Menteri (Permen) ESDM bukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
"Karena begitu aturannya ke luar, Permen-nya ke luar. Kan ada waktu untuk sosialisasi, nah waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas," tegas Bahlil Lahadalia, seperti dikutip dari Antaranews.
Lalu, jenis kendaraan apa saja yang bakal dilarang menggunakan BBM Pertalite? Mobil yang memiliki CC di atas 1.400 dan motor di atas 250 CC dilarang menggunakan Pertalite.
Berdasarkan syarat tersebut, berikut daftar motor yang berpotensi dilarang menggunakan Pertalite:
Yamaha
Yamaha XMAX
Yamaha TMAX
Yamaha MT25
Yamaha R25
Yamaha MT09
Honda
Honda CB650R
Honda X-ADV
Honda CBR250R
Honda CB500X
Honda CRF250 Rally
Honda CRF1100L Africa Twin
Honda CBR600RR
Honda CBR1000RR
Kawasaki
Kawasaki Ninja ZX-25R
Kawasaki Ninja H2
Kawasaki KLX250
Kawasaki KX450
Kawasaki Ninja 250SL
Kawasaki Ninja 250
Kawasaki Vulcan
Kawasaki Versys 250
Kawasaki Versys 1000
Suzuki
Suzuki Gixxer250
Suzuki Hayabusa
Vespa
Vespa GTS 250
Vespa GTS 300
Vespa GTV
Sementara, untuk mobil yang berpotensi dilarang menggunakan BBM Pertalite adalah:
Honda
Honda City: 1.497 cc
Honda Civic: 1.500 cc
Honda HR-V: 1.497 cc
Honda City Hatchback: 1.500 cc
Honda Mobilio: 1.497 cc
Honda WR-V: 1.500 cc
Honda BR-V: 1.500 cc
Honda Accord: 2.00 cc
Toyota
Toyota Vios: 1.500 cc
Toyota Altis: 1.800 cc
Toyota Camry: 2.500 cc
Toyota Avanza 1.5: 1.497 cc
Toyota Veloz: 1.497 cc
Toyota Rush: 1.496 cc
Toyota Yaris: 1.496 cc
Toyota Yaris Cross: 1.496 cc
Toyota Kijang Innova Zenix: 1.987 cc
Toyota Kijang Innova Reborn bensin: 1.998 cc
Toyota Voxy: 2.000 cc
Toyota Alphard: 2.500 cc
Chery
Chery Tiggo 7: 1.500 cc
Chery Omoda 5: 1.500 cc
Chery Tiggo 5X: 1.500 cc
Chery Tiggo 8: 2.000 cc
Daihatsu
Daihatsu Xenia 1.5: 1.496 cc
Daihatsu Gran Max Blind Van 1.5: 1.500 cc
Daihatsu Luxio: 1.495 cc
Daihatsu Terios: 1.496 cc
Hyundai
Hyundai Creta: 1.500 cc
Hyundai Stargazer: 1.500 cc
Hyundai Stargazer X: 1.500 cc
Kia
Kia Sonet Premiere: 1.500 cc
Kia Carens: 1.497 cc
Mazda
Mazda 2: 1.498 cc
Mazda CX-3: 1.998 cc
Mazda CX-5: 2.488 cc
Mazda 3 hatchback: 1.998 cc
Mazda 6: 2.488 cc
MG
MG ZS: 1.498 cc
MG HS: 1.490 cc
MG 5 GT: 1.496 cc
Mitsubishi
Mitsubishi Xpander: 1.499 cc
Mitsubishi Xpander Cross: 1.499 cc
Mitsubishi Xforce: 1.499 cc
Mitsubishi Eclipse Cross: 1.499 cc
Nissan
Nissan Livina: 1.498 cc
Nissan Serena e-Power: 1.422 cc
Suzuki
Suzuki Alpha Hybrid: 1.462 cc
Suzuki Ertiga: 1.462 cc
Suzuki XL-7: 1.462 cc
Suzuki Baleno: 1.490 cc
Suzuki Grand Vitara: 1.462 cc
Suzuki APV: 1.462 cc
Wuling
Wuling Confero: 1.500 cc
Wuling Cortez: 1.500 cc
Wuling Alvez: 1.500 cc
Wuling Almaz: 1.500 cc
Itulah daftar beberapa kendaraan baik motor maupun mobil yang berpotensi tidak boleh lagi mengisi BBM jenis Pertalite. Masih ada beberapa model yang mengusung mesin berkapasitas di atas 1.400 cc seperti keluaran BMW, Mercedes-Benz, MINI, dan beberapa model mobil mewah lainnya.