URnews

Deretan Fakta Oknum Polisi Sekap dan Aniaya Perawat RS Bandung di Medan

Nivita Saldyni, Selasa, 8 November 2022 16.21 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Deretan Fakta Oknum Polisi Sekap dan Aniaya Perawat RS Bandung di Medan
Image: Ilustrasi kekerasan seksual (Freepik)

Medan - Pegawai Rumah Sakit (RS) Umum Bandung di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) disekap dan dianiaya oleh sejumlah oknum polisi pada Minggu (6/11/2022). Kasus ini diungkap oleh anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto yang mengaku dapat laporan dari korban.

Ia pun mengecam kejadian penganiayaan terhadap pegawai di RS Bandung itu. Sebab menurutnya tidak seharusnya ada penyerangan di rumah sakit. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by RH CHANNEL & MEDAN JIN TIAN (@rudyhermanto_channel)

"Pada situasi yang sangat menyeramkan atau situasi perang sekalipun, rumah sakit adalah tempat yang tidak boleh dilakukan penyerangan oleh siapapun, perang sekalipun," tutur Rudy dikutip Urbanasia pada Selasa (8/11/2022).

Adapun korban dalam kasus ini yaitu sejumlah perawat dan security RS Bandung. Namun ternyata kasus ini sudah jadi perhatian Polda Sumut. Lewat keterangan resminya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi buka suara.

Berawal dari Nongkrong dan Minum Alkohol Bareng

Hadi menjelaskan, awalnya Bripda T dengan dua orang mahasiswi bernama Debye dan Iten, serta seorang perawat RS Bandung bernama Ayu nongkrong di salah satu kafe di Kota Medan. Mereka kemudian bersama-sama minum alkohol.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Humas Polda Sumut (@poldasumaterautara)

"Setelah itu pukul 4 subuh mereka menuju hotel dan memesan dua kamar karena Iten dan Ayu mabuk. Agar tidak ribut keluar kamar, mereka dikunci dari luar oleh Bripda T. Tetapi Ayu marah dan menelpon kawan-kawannya security RS Bandung," jelasnya.

Akhirnya rekan perawat lainnya bernama Wanda dan security RS Bandung datang. Lantas terjadilah cekcok antara Bripda T lawan security dan perawat RS Bandung yang kemudian ada kata-kata yang membuat Bripda T tersinggung.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait