URnews

Disentil DPR Terkait Formula E hingga Candi Borobudur, Erick Thohir Bilang Begini

Nivita Saldyni, Rabu, 8 Juni 2022 13.46 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Disentil DPR Terkait Formula E hingga Candi Borobudur, Erick Thohir Bilang Begini
Image: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Dok. Kementerian BUMN)

Jakarta - Peran Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam penyelenggaraan Formula E hingga rencana penetapan tarif naik ke Candi Borobudur dipertanyakan oleh sejumlah anggota DPR RI. Hal itu disampaikan sejumlah anggota Komisi VI DPR RI saat rapat dengar pendapat dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Selasa (7/6/2022).

Salah satunya anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Mufti Anam. Dalam kesempatan itu ia mengaku kecewa dengan Kementerian BUMN yang tak terlibat dalam ajang Formula E. Padahal sebelum acara besar itu digelar, menurutnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi 'sinyal' ada seluruh menteri turut menyukseskan program tersebut.

“Pak Menteri, beberapa bulan sebelum Formula E dilaksanakan, Pak Jokowi datang ke sana. Kalau Pak Jokowi datang kan kita sebagai menteri, sebagai pembantu presiden, harusnya paham bahwa tujuan presiden ke sana memberikan sinyal kepada seluruh menterinya untuk bagaimana agar bisa membantu agar Formula E ini menjadi sukses, bisa mencapai golnya yaitu kemudian bisa menjadi kebanggaan bangsa kita,” ucapnya.

“Nah maksud kami adalah kami sedih kemarin ternyata kawan-kawan kami sendiri aja, sahabat kami Pak Sahroni, mohon izin, beliau seperti ngemis-ngemis ke Pak Menteri. Katanya 'iya, iya' tapi ternyata gak ada tuh bantuan, ya kan?” sambung Mufti.

Hal ini kemudian menurutnya telah menimbulkan berbagai asumsi di masyarakat. Salah satunya kecurigaan tentang adanya pengaruh kepentingan politik pribadi Erick Thohir yang dikabarkan bakal maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Banyak orang mengatakan,‘Oh tentu gak dibantu bukan panggungnya Pak Menteri’. Kan begitu. Ada juga yang bilang,‘Oh ini kalau acaranya menteri jangankan sebulan, proposal satu menit sebelum acara, Pak Menteri aja bisa BUMN mensupport itu. Maka kemudian ada kata-kata di masyarakat yang bilang bahwa,‘Oh ini memang sengaja oleh Pak Menteri BUMN untuk BUMN tidak bantu Formula E karena ini kemudian Pak Anies Baswedan menjadi kompetitor Pak Menteri. Kan begitu,” bebernya panjang lebar.

Oleh karena itu ia berharap ke depannya Erick Thohir lebih bijak dalam mengambil keputusan. Ia juga berpesan agar Erick Thohir membuang egonya terhadap kepentingan-kepentingan politik untuk kepentingan bangsa dan negara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait