Edy Mulyadi Ngaku Sebagai Wartawan, Dari Media Apa?
Jakarta - Video laporan wartawan Edy Mulyadi terkait kasus penembakan Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek masih menjadi perbincangan hangat. Bahkan kini tak sedikit netizen yang mulai mempertanyakan media tempat Edy bekerja.
Yap, seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya bahwa Edy telah memposting video berjudul 'Pengakuan Saksi Mata Penembakan di KM 50 Kepada Edy Mulyadi' di YouTube Bang Edy Channel pada 10 Desember 2020.
Dalam postingan tersebut, Edy tampak menggunakan rompi merah bertuliskan FNN (Forum News Network). Edy juga menuliskan keterangan bahwa dirinya adalah wartawan senior FNN.
Tak butuh waktu lama, video itu pun langsung viral. Nama Edy Mulyadi dan FNN bahkan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Bahkan tak sedikit netizen yang dibuat penasaran dengan Edy dan medianya itu.
Nah buat kamu yang penasaran, yuk simak hasil penelusuran Urbanasia berikut ini:
Siapa Edy Mulyadi?
Edy diketahui memulai karier sebagai wartawan di Harian Neraca. Edy terdaftar di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sejak 22 Mei 1995. Sejak saat itu, ia mengaku sempat berpindah-pindah media.
Edy juga diketahui sempat bergabung sebagai penulis di Kompasian. Ia diketahui aktif sejak Mei 2014 - September 2019. Di kolom keterangannya, ia menyebut dirinya sebagai seorang jurnalis, media trainer, dan juga konsultan/praktisi PR. Kini, Edy Mulyani tengah menjabat sebagai salah satu Dewan Redaksi di FNN.
Selain mondar mandir sebagai wartawan, Edy juga tercatat sebagai Sekjen GNPF Ulama sejak 2019 lalu. Pria kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1966 itu pun diketahui pernah mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Buktinya, nama Edy Mulyadi tampil di jajaran panjang daftar Caleg DPR RI pada Pemilu 2019 di situs PKS. Nama H. Edy Mulyadi tercantum sebagai Caleg PKS untuk daerah DKI Jakarta III, guys.
Apa itu FNN?
Dilansir dari situs resminya, FNN adalah portal berita milik PT Forum Adil Mandiri yang berkantor di Kompleks Golden Centrum, Jl. Majapahit No. 26 Blok AF, Jakarta Pusat guys.
Sebelum bernama FNN, media ini awalnya dikenal dengan nama Majalah Keadilan yang diterbitkan oleh Yayasan Keadilan Jakarta. Media ini terbit dengan SIUPP No. 265/SK/MENPEN/D2/1990 pada tanggal 25 April 1990.
Kemudian pada 1992, ia berubah nama menjadi Majalah FORUM Keadilan. Setelah itu, ia berubah nama lagi menjadi FNN (Forum News Network) dengan slogan 'Mengawal Tujuan Bernegara'. Sejak ganti nama menjadi FNN, media ini berada di bawah naungan PT Forum Adil Mandiri.
Benarkah FNN sudah terverifikasi oleh Dewan Pers?
Menjawab rasa penasaran netizen atas FNN, Urbanasia pun berusaha mencari tahu soal portal berita tersebut di Data Perusahaan Pers milik Dewan Pers.
Hasilnya, saat Urbanasia mencari nama FNN di Data Perusahaan Pers, media yang dipimpin oleh Kisman Latumakulita itu tidak terdaftar. Begitu pun saat Urbanasia mencari nama Majalah Keadilan maupun Majalah FORUM Keadilan, keduanya juga tak terdaftar di Dewan Pers. Artinya, hingga saat ini FNN belum juga diverifikasi oleh Dewan Pers, guys.