Inflasi Tahunan Indonesia Menurun pada Januari 2023

Jakarta - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tahunan Indonesia mengalami penurunan pada bulan Januari 2023. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, inflasi tahunan bulan Januari 2023 sebesar menjadi 5,28 persen year on year (yoy).
Kepala BPS Margo Yuwono menerangkan, IHK Indonesia juga mengalami peningkatan secara tahunan yaitu 108,26 persen pada Januari 2022 menjadi 113,98 persen pada Januari 2023.
“Inflasi terbesar terjadi pada sektor transportasi sebesar 13,91 persen yoy dan memberi andil sebesar 1,67 persen,” Kata Margo Yuwono mengutip Antara, Rabu (1/2/2023).
Margo menjelaskan, Inflasi terbesar didapatkan dari komoditas bensin yang memberi andil sebesar 1,07 persen dan bahan bakar rumah tangga dengan 0,24 persen.
Selain itu, komoditas beras juga memberi andil sebesar 0,24 persen. Begitu juga angkutan udara sebesar 0,19 persen, untuk rokok kretek filter memberikan andil 0,17 persen, kontrak rumah memberi 0,12 persen, serta cabai merah dengan 0,11 persen.
Diketahui terdapat 26 kota dari 90 kota di Indonesia yang mengalami inflasi lebih rendah dari inflasi nasional. Ada pula 60 kota yang mengalami inflasi lebih besar ketimbang inflasi nasional.
Margo menjelaskan inflasi tertinggi berada di Kabupaten Kotabaru sebesar 7,78 persen yoy.
Inflasi inti telah mencapai 3,27 persen yoy, atau lebih rendah dibandingkan Desember 2022 sebesar 3,36 persen. Hal tersebut memberikan andil sebesar 2,14 pada inflasi Januari 2023.
Komponen harga yang diatur oleh pemerintah mengalami inflasi sebesar 12,28 persen yoy, atau lebih rendah dibandingkan Desember 2022 sebesar 13,34 persen, serta memberikan andil terbesar yaitu 2,17 persen pada inflasi Januari 2023.
Selanjutnya, komponen harga mengalami inflasi sebesar 5,71 persen, atau lebih tinggi dibandingkan Desember 2022 sebesar 5,61 persen. Hal tersebut memberikan andil sebesar 0,97 persen pada inflasi bulan Januari.