Jalan Darmo dan Tunjungan Jadi Kawasan Physical Distancing, Ternyata Ini Alasannya
Surabaya - Tingginya pasien positif Covid-19 di Surabaya membuat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bersama Polisi dan TNI untuk terus mencari cara untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona di Kota Pahlawan ini.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menciptakan sejumlah kawasan tertib physical distancing, termasuk penutupan dua jalan protokol yaitu Jalan Darmo dan Tunjungan.
Nah, penerapan kawasan tertib physical distancing di jam-jam tertentu ini berarti membebaskan jalur itu dari segala kegiatan orang dan juga kendaraan guys.
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, dipilihnya dua jalur ini karena keduanya merupakan kawasan paling banyak terjangkit penyebaran virus corona di Surabaya.
"Memang betul untuk wilayah Jatim, Surabaya khususnya ada 33 yang positif. Ini lebih banyak ada di kelurahan Darmo dan wilayah Surabaya Selatan, timur ada, cuma selatan juga banyak," kata Luki di Jalan Tunjungan, Jumat (27/3/2020) malam.
Untuk itu, pengawasan di kawasan ini akan diperketat dengan penerapan kawasan physical distancing ini guys.
"Kami akan melakukan pengawasan lebih ketat. Dan kami akan sampaikan ke masyarakat bahwa virus ini harus kita perangi bersama," imbuhnya.
Tapi ternyata, kegiatan ini bukan hanya dilaksanakan di Surabaya aja lho. Menurut informasi yang didapat, sejumlah daerah terjangkit di Jatim juga ikut melakukan penutupan jalan di kawasan tertib physical distancing.
"Tadi sudah ada laporan dari Trenggalek ada, dari Pasuruan kota juga sudah. Besok kami akan menerima lagi laporan dari daerah mana saja," tegasnya.
Sebelumnya, Luki mengatakan bahwa penerapan kawasan physical distancing ini akan dilakukan serentak di seluruh wilayah Jatim sebagai upaya melawan Covid-19.
Nah, jangan lupa ya hari ini Jalan Darmo dan Tunjungan kembali ditutup. Kedua jalan protokol ini akan ditutup pada Sabtu (28/3/2020) dan Minggu (29/3/2020) mulai pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB!