URnews

Jepang akan Peringati 75 Tahun Tragedi Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki

Kintan Lestari, Selasa, 4 Agustus 2020 12.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jepang akan Peringati 75 Tahun Tragedi Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki
Image: Penampakan kota setelah Amerika menjatuhkan bom atom. (Flickr/departmentofenergy)

Tokyo - Salah satu peristiwa sejarah yang terus diingat adalah peristiwa pengeboman atom di kota Hiroshima dan Nagasaki.

Peristiwa yang menelan korban puluhan ribu rakyat Jepang di dua kota itu terjadi tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. 

Pada 5 Agustus, Amerika Serikat dengan pesawat jet pengebom B-29 bernama Enola Gay yang dipiloti Kolonel Paul Tibbets, membawa bom atom berkode 'Little Boy', yaitu bom atom yang fisinya berjenis bedil mengandung uranium-235.

Menempuh perjalanan selama 6 jam dari Pulau Tinian ke Hiroshima, tanggal 6 Agustus pilot Paul Tibbets sekitar pukul 08.16 waktu setempat menjatuhkan Litte Boy dari udara.

Bom atom dengan kekuatan 13.000 TNT itu pun meluluh lantakkan Kota Hiroshima dalam sekejap. 

Tiga hari kemudian, tepatnya 9 Agustus 1945, AS kembali mengirim bom atom kedua berkode 'Fat Man' ke Kota Nagasaki.

Bom atom tersebut dibawa dengan pesawat B-29 Bock's Car oleh pilot Major Charles Sweeney dan dijatuhkan ke kota Nagasaki pada pukul 10.58 pagi waktu setempat. 

Enam hari setelah pengeboman di Nagasaki, Jepang menyerah pada Sekutu dan mengakhiri Perang Dunia II.

Diwartakan Reuters, hari Kamis dan Minggu, 6 Agustus dan 9 Agustus 2020, merupakan peringatan 75 tahun peristiwa pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Di tahun-tahun sebelumnya, peringatan tahunan dilakukan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan Wali Kota yang datang dan menyepakati janji untuk dunia bebas nuklir. 

Kemudian selama semenit, di waktu yang sama saat bom atom dijatuhkan, lonceng dibunyikan dan masyarakat mengheningkan cipta.

Sementara untuk tahun ini, berhubung tengah terjadi pandemi COVID-19, peringatan tragedi tersebut akan dilakukan dalam skala kecil dan diisi pesan video dari pejabat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait