URnews

KAI Daop 1 dan Komnas Perempuan Kampanye Cegah Pelecehan di Kereta Api

Putri Rahma, Rabu, 29 Juni 2022 15.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
KAI Daop 1 dan Komnas Perempuan Kampanye Cegah Pelecehan di Kereta Api
Image: Kampanye cegah pelecehan seksual di kereta api. (Dok. PT KAI Daop 1 Jakarta)

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta bersama dengan Komisi Nasional (Komnas) perempuan secara serentak melakukan kampanye di sejumlah stasiun di seluruh wilayah kerja KAI guna mendukung tindak pelecehan seksual. Kampanye serentak tersebut dilaksanakan di Stasiun Gambir, Pasar Senen, Cikarang dan Karawang pada Rabu (29/6/2022).

Kampanye yang dilakukan secara serentak ini untuk mengajak masyarakat agar berani mencegah terjadinya tindak pelecehan seksual, termasuk melaporkan kepada petugas jika mengalami atau menemukan tindak pelecehan seksual di transportasi umum.

Kampanye tersebut juga mengajak masyarakat agar saling menghargai dan menghormati serta menciptakan rasa aman dan nyaman untuk sesama pelanggan KAI. Diharapkan masyarakat tidak melakukan tindak pelecehan seksual khususnya di Kereta Api.

Imbauan kampanye ini dilakukan dengan menggunakan sarana pengeras suara serta sejumlah media cetak seperti spanduk, poster, pamflet dan stiker. Selain itu, masyarakat juga yang hadir di stasiun juga diajak untuk menandatangani sebuah petisi untuk mendukung anti pelecehan seksual di transportasi khususnya di stasiun dan kereta api.

Pada Sabtu (25/6/2022), Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi serta penghargaan kepada kondektur yang melindungi pelanggan perempuan dari tindakan pelecehan seksual. Erick juga turut memberikan pesan kepada masyarakat agar tidak ragu melaporkan kepada petugas jika terjadi pelecehan seksual.

Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani mengatakan, "KAI perlu melakukan kampanye anti pelecehan seksual agar transportasi kereta api aman bagi perempuan. Ia berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal."

Ia juga berharap adanya kampanye tersebut memiliki nilai kontribusi yang signifikan untuk pemenuhan hak konstitusional atas rasa aman termasuk menggunakan transportasi publik.

Disisi lain, Komisioner sekaligus Subkomisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan Veryanto Sitohang menambahkan bahwa upaya yang dilakukan PT KAI untuk mencegah pelecehan maupun kekerasan seksual ini juga harus dipertimbangkan moda transportasi publik di Indonesia yang cenderung belum ramah terhadap perempuan dan kelompok rentan lainnya.

KAI sudah melakukan sebanyak 25 kali kegiatan sosialisasi anti tindakan kekerasan dan pelecehan seksual selama periode 2021 hingga Juni 2022. KAI akan terus melakukan sosialisasi lebih lanjut agar masyarakat semakin teredukasi tentang menjaga kesopanan di transportasi khususnya kereta api.

Petugas KAI akan terus memperkuat komitmen untuk terus bersiaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Melalui kampanye rentak ini diharapkan agar segala bentuk tindak pelecehan seksual di transportasi publik tidak terjadi lagi dan masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman khususnya pada transportasi kereta api.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait