URnews

Kepanjangan Santet Menurut Ketua Persatuan Dukun Nusantara

Anisa Kurniasih, Jumat, 12 Februari 2021 09.28 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kepanjangan Santet Menurut Ketua Persatuan Dukun Nusantara
Image: Ketua Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu), Abdul Fatah Hasan. (IG @abdul_fatah_hasan)

Jakarta - Santet yang seringkali dianggap sebagai tindakan menyakiti orang lain dengan cara halus rupanya ditepis oleh Ketua Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu), Abdul Fatah Hasan. 

Melalui live Instagram bersama Urbanasia Kamis (11/2/2021), ia menekankan jika santet itu adalah hal yang mengarah kepada tindakan positif antara lain sebagai pengasihan untuk membuat keluarga menjadi tetap bersatu.

Bahkan, ia menjelaskan jika sebenarnya kata santet adalah bentuk dari singkatan mesisan bantet atau mesisan bentet.

“Santet itu kependekan mesisan bantet atau mesisan bentet dan ruang lingkupnya itu positif sekali,” kata pria yang akrab disapa Gus Fatah tersebut kepada Urbanasia.

Fatah menjelaskan, di Banyuwangi, santet justru kerap dimanfaatkan untuk menekan tingginya angka perceraian yang dibilang masih cukup tinggi.

“Angka perceraian di Banyuwangi tinggi, melihat fenomena itu, kami  ingin mengadakan acara yang menarik yaitu dalam bentuk festival. nah kalau definisi yang saya sampaikan itu bermanfaat sekali dengan masyarakat secara umum,” tambahnya.

Seperti diketahui, pernyataan ketua Perdunu sempat viral karena menyebut organisasi yang digaunginya itu akan mengadakan Festival Santet dalam waktu dekat.

Namun, ia menuturkan banyak perbedaan persepsi antara masyarakat lokal Banyuwangi dengan masyarakat di luar daerah tersebut terkait definisi ’santet’.

Akhirnya, Perdunu pun memutuskan untuk tidak lagi menggunakan kata ‘santet’ dalam kegiatan yang akan mereka gelar.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait