Klarifikasi Bank Bukopin soal Nasabah Nggak Bisa Tarik Dana Miliaran
Sidoarjo - Bank Bukopin akhirnya memberikan klarifikasi terkait salah satu nasabahnya di Sidoarjo yang protes karena tak bisa mengambil deposito. Nasabah bernama Dedi Setiawan itu menumpahkan kekecewaannya dengan menggelar slip deposito di depan Bank Bukopin Cabang Sidoarjo, Senin (22/6/2020) lalu.
General Manager Bisnis Regional Bank Bukopin, Bambang Widyatmoko mengatakan Dedi Setiawan Tan adalah nasabah prioritas di cabang Sidoarjo. Ia adalah salah satu nasabah loyal di Bank Bukopin.
Menanggapi masalah yang dihadapi Dedi, Bambang mengatakan bahwa pejabat cabang Sidoarjo telah berupaya memberikan penjelasan kepada Dedi, sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan.
"Sesuai dengan misi kami sebagai institusi keuangan, bahwa memahami dan memberi solusi bagi nasabah tetap menjadi hal yang utama, termasuk kenyamanan saat bertransaksi," kata Bambang melalui rilis resmi yang diterima Urbanasia, Kamis (25/6/2020).
Sebelumnya, masalah ini berawal ketika Dedi melampiaskan kekecewaannya dengan menggelar sejumlah slip deposito yang tak bisa dicairkan oleh pihak bank, di depan Bank Bukopin Cabang Sidoarjo, Senin (22/6/2020). Aksinya itu dilakukan karena merasa kecewa kepada pihak bank yang dinilai tak bisa menepati janji.
"Saya masih punya duit di sini Rp 75 miliar. Hari ini saya mau ambil kas saya Rp 45 miliar seperti yang dijanjikan namun hanya diberi RP 640 juta saja," kata Dedi di Bank Bukopin Sidoarjo, Senin (22/6/2020) lalu.
Dedi mengaku telah menyimpan dana di Bank Bukopin dalam bentuk deposito breakable yang bisa dicairkan sewaktu-waktu. Ia pun sempat dijanjikan bisa mengambil dana tersebut setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), tapi tak kunjung diberi kepastian.
Namun kini, Dedi mengaku telah ditemui langsung oleh pihak Bank Bukopin dan mendapatkan penjelasan terkait masalah yang dialaminya.
"Saya sangat mengapresiasi Bank Bukopin cabang Sidoarjo dalam melayani nasabahnya. Mereka telah menemui saya. Pada dasarnya saya memahami penjelasan bank, dan kami sudah ada kesepakatan," kata Dedi di Jakarta, Rabu (24/6/2020) lalu.