Kondisi Salman Rushdie Membaik, Penikam Didakwa Percobaan Pembunuhan

Jakarta - Salman Rushdie, penulis buku kontroversial 'The Satanic Verses' atau ‘Ayat-ayat Setan’ ditikam di leher dan dada saat memberikan materi kuliah di Institusi Chautauqua, New York, Amerika Serikat pada Jumat (12/8/2022).
Akibatnya, penulis berusia 75 tahun itu harus dilarikan ke rumah sakit.
Agen Rushdie, Andrew Wylie mengatakan, kondisi sang penulis cukup parah. Bahkan Rushdie kemungkinan bakal kehilangan satu matanya akibat insiden tersebut.
"Salman kemungkinan akan kehilangan satu matanya, saraf di lengannya terputus. Hatinya ditikam dan rusak," ungkap Andrew Wylie dalam pernyataan resmi, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Minggu (14/8/2022).
Alhasil Rushdie harus menjalani operasi selama berjam-jam dan harus menggunakan ventilator. Namun setelah serangkaian prosedur medis itu, Rushdie dikabarkan membaik dan telah melepas ventilator.
Presiden Institusi Chautauqua Michael Hill mengabarkan sang penulis saat ini tak lagi menggunakan ventilator. Hill bahkan menyatakan Rushdie sudah bisa berbicara.
“@SalmanRushdie off ventilator and talking! Continued prayers from all @chq,” cuit Michael Hill, Minggu (14/8/2022).