URnews

Media Sosial Lebih Diminati Masyarakat, Senjakala Televisi?

Ken Yunita, Jumat, 8 Desember 2023 14.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Media Sosial Lebih Diminati Masyarakat, Senjakala Televisi?
Image: Ilustrasi Freepik

Jakarta - Meningkatnya penggunaan media digital menjadi suatu kekhawatiran mengenai nasib dari Televisi. Data We Are Social tahun 2023 menunjukkan orang Indonesia lebih banyak menghabiskan waktunya menggunakan internet dan media sosial dibandingkan televisi.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Talkshow Senjakala Televisi Program Studi Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Najmunnisa Savina, di Jakarta, Rabu (6/12).

“Talkshow ini timbul dari kecemasan kami sebagai Mahasiswa Broadcasting, yang mungkin banyak dari kami akan terjun ke industri media dan melihat bagaimana Televisi itu sendiri saat ini hampir kehilangan pamornya dibanding media digital,” kata Nisa.

Acara itu dihadiri Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Programming & Development Director Metro TV Arief Suditomo, Editor In Chief Sindonews TV dan Deputy Editor In Chief iNews TV Aiman Witjaksono.

Ada juga Dekan Fakultas Komputer dan Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Imam Nuraryo. Nisa mengatakan, televisi harus dapat beradaptasi dengan perkembangan yang pesat di era digitalisasi ini.

“Diskusi secara langsung dengan para praktisi media dan profesional tentunya akan memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan kita tentang bagaimana Industri Televisi dapat bertahan di masa yang akan datang,” jelasnya.

Secara terpisah, Dekan Fakultas Komputer dan Ilmu Komunikasi Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Imam Nuraryo mengapresiasi perhelatan talkshow tersebut. Perhelatan itu dimotori oleh para mahasiswa Ilmu Komunikasi Broadcasting IBI Kwik Kian Gie.

“Televisi dan internet memang telah terpersonifikasi dan terpersonalisasi, televisi bukan berarti tidak akan ada lagi fungsinya, kita yakin bahwa masih ada ruang-ruang untuk televisi tetap hidup ,” tuturnya.

Karena itu, Imam mengajak seluruh masyarakat hadir, khususnya mahasiswa IBI Kwik Kian Gie, para mahasiswa universitas di bawah naungan ASPIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi), dan masyarakat yang tertarik mengenai tema ini, secara langsung hadir di Kampus Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie pada tanggal 13 Desember 2023.

Nisa menambahkan peserta talkshow dibatasi 250 peserta. “Informasi dan pendaftaran talkshow sudah dibuka sejak tiga hari lalu. Bagi yang tidak bergabung dapat menyaksikan via live streaming youtube IBI Kwik Kian Gie. Talkshow ini, kata Nisa, bekerja sama sejumlah media di Indonesia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait