Megawati Bingung Ibu-ibu Bisa Belanja Baju tapi Masih Antre Minyak Goreng
Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri menyoroti berbagai fenomena yang terjadi di Indonesia terkait krisis akibat pandemi COVID-19.
Ketika membahas mengenai kabar kemerosotan ekonomi di Indonesia, Megawati mengaku heran melihat ibu-ibu yang bisa belanja baju baru untuk lebaran, tetapi kesulitan untuk membeli minyak goreng (migor).
"Saya lihat di pasar-pasar akibat dilepaskannya aturan PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya, padahal di lain sisi itu yang saya sendiri bingung, mereka antre minyak goreng. Ini kan harus diriset, why?" ujar Megawati dikutip Urbanasia dari kanal YouTube BRIN, Kamis, (21/4/22).
Selain itu, Megawati juga menyoroti berbagai aksi unjuk rasa yang diprakarsai oleh mahasiswa akibat adanya krisis yang saat ini terjadi di Indonesia.
Ketua Umum PDIP itu menyampaikan sindirannya saat berbicara tentang politik. Ia mengaku tidak sepakat dengan generasi muda yang gemar melakukan aksi demonstrasi.
"Dari sisi politik coba, belum apa-apa saja sudah aduh, demo-demo. Saya tuh pikir anak sekarang ini ngerti opo nggak toh yo?" ucap Mega.
Megawati juga membandingkan dengan zaman saat dirinya masih menjabat sebagai presiden, Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang lebih parah yaitu krisis global, tetapi ia mengaku berhasil memperbaikinya.
"Waktu krisis, saya menjadi presiden. Saya itu bukan kena keuntungan tapi kena kebuntungan, harus memperbaiki Indonesia jangan sampai tercebur lebih dalam ke dalam krisis yang ada, Alhamdulillah dapat keluar," kata mantan Presiden RI kelima itu.
Oleh sebab itu, Megawati memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengatasi dan bertahan dengan kondisi pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.
"Sekarang ini pandemi, bukan krisis keuangan. Jadi Bapak (Jokowi) tinggal pilih. Menurut saya pilih kesehatan rakyat dulu, tangani pandeminya, pasti kita akan keluar. Buktinya sampai sekarang kita survive," tandas Megawati.