URnews

Olahan Makanan Khas Indonesia Ini Digandrungi Delegasi Dunia saat KTT ASEAN

William Ciputra, Selasa, 16 Mei 2023 10.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Olahan Makanan Khas Indonesia Ini Digandrungi Delegasi Dunia saat KTT ASEAN
Image: Merry Harleni, nasabah PNM Mekaar yang sukses menjajalan olahan makanan khas Indonesia di KTT ASEAN. (Istimewa)

Jakarta - Makanan khas Indonesia kembali sukses memikat lidah delegasi asing. Kali ini olahan makanan khas Indonesia digemari delegasi dunia selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo, NTT. 

Olahan makanan khas Indonesia itu diproduksi oleh Merry Harleni. Ia menjadi salah satu dari 50 UMKM lokal yang lolos kurasi dan ikut meramaikan Rumah BUMN SME’s Hub di Marina Waterfront, Labuan Bajo. 

Rumah BUMN SME’s Hub sendiri merupakan side event KTT ASEAN 2023. Produk olahan Merry sukses dijajakan kepada 800 delegasi ASEAN. 

Merry yang merupakan salah satu nasabah PNM Mekaar mengatakan, produknya bisa habis hanya dalam hitungan jam. Hal itu membuatnya bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 2 juta dalam sehari. 

“Padahal kalau kondisi normal untuk dapat 2 juta saya butuh waktu berhari-hari. Senang sekali bisa ikut gabung acara seperti ini,” katanya dalam keterangan yang dikutip Urbanasia, Selasa (16/5/2023). 

Adapun olahan makanan yang dijual Merry adalah ikan asam manis, sop iga, rendang, ayam sayur, dan sebagainya. Masakan tersebut ia olah sendiri berbekal hobi memasak yang dimilikinya. 

Menurut Merry, melihat orang lain suka masakannya merupakan hal yang sangat membahagiakan. Terlebih kali ini pelanggannya merupakan delegasi dari negara lain. 

“Sampai hari ketiga kalau sudah masuk waktu makan, dagangan saya ludes dalam dua jam,” katanya. 

Keikutsertaan Merry tak lepas dari dukungan Permodalan Nasional Madani (PNM). Menurut Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, partisipasi Merry yang merupakan nasabah PNM Mekaar merupakan komitmen pihaknya untuk membantu ekonomi keluarga. 

“KTT ASEAN jadi momentum bagi UMKM khususnya ultra mikro agar dikenal secara global,” kata Arief. 

Terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Rumah BUMN SME’s Hub sengaja dibuat untuk membantu UMKM yang merupakan ujung tombak fondasi ekonomi Indonesia. 

“Kementerian BUMN dan kementerian juga lembaga lainnya bersinergi untuk fokus pada pembinaan, pasar (target market) dan pembiayaan. BUMN dengan bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) fokus pada pembiayaan. Ditambah lagi PNM Mekaar dengan 149.000 nasabah yang dibina di Flores juga terlibat,” katanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait