URnews

Pendatang Jakarta Harus Punya 3 Jaminan, Salah Satunya Keterampilan

Urbanasia, Sabtu, 15 April 2023 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pendatang Jakarta Harus Punya 3 Jaminan, Salah Satunya Keterampilan
Image: Suasana Stasiun Pasar Senen Jakarta. (Urbanasia)

Jakarta - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan bahwa pihaknya akan menerbitkan Administrasi Kependudukan (adminduk) untuk warga pendatang setelah mudik lebaran 2023.

Nantinya, masyarakat yang baru datang ke Jakarta harus melapor kepada RT atau RW tempat yang mereka tuju. 

“Kami juga mengimbau agar pendatang mempunyai kepastian jaminan tempat tinggal, tempat kerja serta keahlian dan keterampilan,” kata Budi melansir Antara, Sabtu (15/4/2023).

Budi memprediksi, jumlah pendatang yang akan masuk ke Jakarta pasca mudik akan bertambah pada tahun ini. 

Pada tahun 2020 jumlah pendatang di Jakarta mencapai 113.814 orang, tahun 2021 ada 139.740 orang, dan di tahun 2022 ada sebanyak 151.752 orang.

Menurut data penduduk pada Data Kondolidasi Bersih (DKB) semester II tahun 2022 yang menunjukkan jumlah warga Jakarta sebanyak 11.317.271.

“Dari tren pendatang tiga tahun terakhir ini, latar penidikannya beragam. Untuk yang bependidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ke bawah jumlahnya meningkat, yaitu sebesar 78,04 persen tahun 2020, 78,25 persen tahun 2021 dan 78,49 tahun 2022,” jelasnya.

Sedangkan yang berpenghasilan rendah pada tahun 2020 sebesar 40,93 persen, kemudian pada tahun 2021 meningkat sebesar 47,61 persen, dan tahun 2022 menurun menjadi 45 persen.

Budi mengatakan hal tersebut perlu diantisipasi karna akan berpotensi meningkatkan kemiskinan, stunting, pengangguran dan kriminalitas.

Pada lebaran 2023 sendiri diprediksi bahwa jumlah pendatang akan bertambah sebanyak 20 hingga 30 persen atau sekitar 30 hingga 40 ribu pendatang.

Adminduk yang diterbitkan Pemprov DKI sendiri bertujuan untuk memetakan potensi permasalahan di Jakarta agar bisa segera diatasi. 

“Apalagi, ke depannya Jakarta akan menjadi Kota Global. Untuk itu, penataan perkotaan di berbagai lini sektor, termasuk sektor kependudukan, perlu ditingkatkan dan semakin tertib guna mengantisipasi dampak yang mungkin muncul,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait