URnews

Pengeroyokan di SMA Boarding School Sentul, Pengacara: Belum Ada Itikad Baik dari Pelaku

Urbanasia, Senin, 3 April 2023 13.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pengeroyokan di SMA Boarding School Sentul, Pengacara: Belum Ada Itikad Baik dari Pelaku
Image: Ilustrasi - Penganiayaan. (Freepik)

Jakarta – Pengacara korban pengeroyokan di SMA Boarding School Sentul Tryas Jordy menyampaikan terkait kondisi korban setelah mengalami pengeroyokan di sebuah SMA boarding school di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, saat ini korban masih harus menjalani operasi kedua.

“Saat ini kondisi korban sedang pemulihan pasca operasi hidung yang patah kemarin, dan setelah sembuh akan dilakukan operasi kedua dikarenakan banyak bagian tulang hidung yang remuk,” kata Tryas Jordy saat dikonfirmasi Urbanasia, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Tryas juga mengatakan saat ini keluarga korban tengah mempersiapkan untuk proses mediasi lanjutan dari pihak sekolah juga orang tua murid dari korban dan pelaku. Ia juga menyampaikan mediasi tersebut untuk melihat upaya damai mengingat kasus tersebut dilakukan oleh anak di bawah umur.

“Keluarga korban sedang mempersiapkan mediasi lanjutan antara sekolah dan orang tua murid lainnya. Untuk keinginan upaya damai pasti ada melihat pihak-pihak yang terlibat merupakan anak di bawah umur,”ucapnya.

Meski begitu, Tryas Jordy mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada itikad baik dari orang tua pelaku dan justru melaporkan balik korban.

“Sampai saat ini orang tua dari para murid yang diduga menganiaya korban belum ada itikad baik dan malah melaporkan balik korban,”ungkap Tryas.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini pihak korban hanya ingin melihat anaknya dapat pulih secara fisik dan mental. Tryas juga mengatakan pihak korban berharap agar sekolah dapat bersikap adil sebagai lembaga yang mendidik dan melindungi.

“Keluarga hanya ingin anak mereka pulih secara fisik dan mental. Permintaan dan harapan korban kepada pihak sekolah agar sekolah berlaku adil sebagai lembaga yang mendidik dan melindungi anak,”pungkas Tryas.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SMA di salah satu boarding school di Sentul, Bogor, Jawa Barat mengalami luka-luka diduga setelah dianiya oleh delapan orang. Kedelapan pelaku merupakan kakak kelas dan juga teman sekelas korban.

Penganiayaan terjadi di gudang sekolah menjelang tengah malam. Peristiwa itu diawali dengan tuduhan mencuri oleh pelaku kepada korban.

Orang tua korban sudah melaporkan kasus itu ke polisi. Namun hingga kini, para pelaku belum dipanggil untuk dimintai keterangan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait