Periksa Ferdy Sambo Cs Pakai Lie Detector, Polisi: Hanya Pertanyaan Kunci
Jakarta - Bareskrim Polri terus melanjutkan pemeriksaan terhadap lima tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Pemeriksaan kali ini, menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan 5 tersangka akan diajukan pertanyaan kunci yang didukung oleh perangkat lie detector.
"Hanya pertanyaan kunci (yang ditanyakan kepada para tersangka)," ucap Andi Rian Djajadi, mengutip PMJ News, Rabu (7/9/2022).
Andi menjelaskan bahwa pertanyaan yang disampaikan kepada para tersangka berbeda-beda satu sama lain, sesuai dengan peran masing-masing.
"Berbeda-beda pertanyaan sesuai peran masing-masing," terangnya.
Hingga kini, Bareskrim Polri telah selesai memeriksa Bharada Richard Eliezer (RE), Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Ma'ruf (KM) menggunakan lie detector.
"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," jelas Andi, Selasa (6/9/2022).
Menurutnya, pemeriksaan dengan metode lie detector bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk. "Uji polygraph sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," tembahnya.