Polres Malang Usut Dugaan Keracunan Ratusan Mahasiswa UB
Jakarta - Polres Malang menyelidiki penyebab ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), yang diduga keracunan makanan saat melaksanakan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Kecamatan Wagir.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menuturkan, sebagai langkah awal pihaknya telah diturunkan ke TKP yang terletak di Desa Jedong, Kecamatan Wagir.
"Tim Inafis dan dokter kepolisian Polres Malang dibantu Polsek Wagir sudah turun ke TKP melakukan penanganan awal," ujar Taufik melansir ANTARA, Rabu (8/2/2023).
Taufik menambahkan, peristiwa itu bermula ketika ratusan mahasiswa Fakultas Teknik UB mengeluh mual, muntah, hingga diare usai mengonsumsi makanan satu hari sebelumnya di lokasi KKM.
Kala itu petugas dan panitia langsung mengevakuasi mahasiswa ke tempat yang tidak jauh dari TKP, lalu sisanya dirujuk ke Puskesmas Wagir dan Rumah Sakit UB (RSUB).
"Dugaan sementara ratusan mahasiswa mengalami gejala keracunan dari makanan yang dikonsumsi, masih dalam observasi tim kami," lanjutnya.
Polisi juga telah mengantongi sejumlah barang bukti untuk mengusut kasus tersebut, sementara petugas lain membawa sampel makanan dan minuman untuk diuji di laboratorium.
"Sudah diamankan, sampel sisa makanan dan minuman dari TKP, termasuk sampel air yang digunakan untuk masak yang diambil dari lokasi tempat pengolahan makanan," sambung Taufik.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Malang melaporkan sebanyak 510 mahasiswa Fakultas Teknik UB diduga keracunan makanan saat melaksanakan KKM yang dijadwalkan dari tanggal 6-9 Februari itu.
Dari total 510 mahasiswa, delapan di antaranya harus dirawat intensif di Puskesmas Wagir. Sementara 5 orang dari 8 mahasiswa tadi sudah diperbolehkan pulang.
Insiden itu terjadi pada Selasa, 7 Februari dini hari. Pada hari sebelumnya para mahasiswa mendapat jatah makan sore dengan menu capcay dan nasi putih.
Total jumlah peserta KKM ini sebanyak 1.279 mahasiswa baru angkatan 2022. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat setempat.