URnews

Polresta Malang Kota Selidiki Penipuan Berkedok Kurir Paket

Shelly Lisdya, Rabu, 7 Desember 2022 17.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polresta Malang Kota Selidiki Penipuan Berkedok Kurir Paket
Image: Ilustrasi kurir ekspedisi (Freepik/Freepik)

Malang - Polresta Malang Kota, Jawa Timur, lakukan penyelidikan terkait kasus peniuan daring yang menggunakan modus kurir paket dari sebuah jasa ekspedisi pengiriman barang.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait kasus penipuan yang merupakan aksi kejahatan digital pengelabuan atau phishing yang menargetkan informasi data penting milik korban.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman," kata Bayu, dikutip dari Antara, Rabu (7/12/2022).

Sebelumnya, beredar informasi terkait seseorang menjadi korban kejahatan phishing dan kehilangan uang dalam rekening miliknya. Sebelum kehilangan uang tersebut, korban mendapatkan pesan dari orang tak dikenal melalui aplikasi WhatsApp.

Dalam pesan tersebut, pelaku mengaku sebagai seorang kurir dari salah satu jasa pengiriman ekspedisi barang dan mengirimkan sebuah tautan dokumen foto. Hanya saja, tautan tersebut bukan merupakan foto, melainkan sebuah aplikasi untuk mencuri data pribadi.

Bayu mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima Polresta Malang Kota, ada sejumlah bentuk aplikasi phishing yang dilaporkan sejumlah korban, seperti menyerupai platform perbankan maupun e-commerce.

"Tautan phishing berbeda-beda. Jadi, tautan tersebut ada yang mirip platform perbankan dan ada juga yang mirip platform e-commerce," jelasnya.

Apabila dibuka oleh korban, maka tautan itu akan mencuri data pribadi, seperti nama, usia, dan alamat. Selain itu, data sejumlah akun, seperti username dan password, serta data-data finansial, seperti informasi kartu kredit atau rekening perbankan.

Bayu pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati apabila mendapatkan pesan dari seseorang yang tidak dikenal dan mencurigakan. Dia juga meminta masyarakat melakukan konfirmasi ke pihak terkait untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima.

"Jangan langsung dibuka tautan tersebut. Segera konfirmasi ke pihak bank atau pihak instansi terkait untuk memastikan apakah benar telah mengirim tautan itu," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait