URnews

Puluhan Pekerja di 3 Media di Surabaya Diduga Positif COVID-19

Nivita Saldyni, Selasa, 14 Juli 2020 09.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Puluhan Pekerja di 3 Media di Surabaya Diduga Positif COVID-19
Image: Gedung TVRI Jawa Timur di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Sumber: Antara

Surabaya - Puluhan karyawan di tiga media elektronik di Kota Surabaya diduga terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka berasal dari kantor Metro TV, RRI, dan juga TVRI yang berada di Kota Surabaya.

Dari informasi yang beredar, puluhan pekerja media yang diduga terpapar virus corona ini merupakan 53 orang dari RRI, 3 orang dari Metro TV, dan 2 orang lainnya dari TVRI. Menanggapi informasi yang beredar, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya memastikan pihaknya akan melakukan penelusuran.

"Kami lagi cek, seperti apa pastinya," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto, dikutip dari Antara pada Selasa (14/7/2020).

Penelusuran dan pelacakan ini kabarnya bukan hanya dilakukan kepada karyawan di tiga media, tapi juga kepada kerabat dekat dan juga keluarga yang bersangkutan. Irvan juga mengaku bahwa kemarin Dinas Kebakaran Kota Surabaya telah menyemprotkan disinfektan ke salah satu kantor media tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengonfirmasi adanya pegawai RRI Surabaya yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Swab pertama itu sudah ada spesimennya dan itu secara medis harus dilakukan pengecekan. Ini ada beberapa perbedaan yang mengharuskan untuk swab lagi karena ada kemungkinan false positif," katanya.

Febri menjelaskan bahwa dari 127 orang pegawai RRI Surabaya yang mengikuti tes swab, 54 orang di antaranya menunjukkan hasil positif COVID-19.

Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Surabaya, Sumarlina. Ia menyatakan bahwa pada 11 Juli 2020 lalu, pihaknya mendapat laporan bahwa 54 pegawainya positif terpapar corona.

Ia mengaku bahwa para pegawai RRI Surabaya telah tiga kali diswab. Pertama pada 26 Juni 2020 dan hasilnya baru diterima pada 11 Juli. Namun, sambil menunggu hasil, manajemen telah nelakukan lockdown sampai 13 Juli.

Sementara untuk hasil tes swab kedua, Sumarlina menyebut hasil yang didapat dari tes seluruh pegawai RRI Surabaya dinyatakan negatif. Alhasil, lockdown dicabut pada 13 Juli.

Namun karena hasil tes swab pertama baru keluar, ia memastikan bahwa pihaknya kembali memperpanjang lockdown hingga dua pekan ke depan.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait