URnews

Samsonite Sulap Koper Bekas Jadi Peredam Kebisingan buat Murid SD

Urbanasia, Minggu, 26 Oktober 2025 12.22 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Samsonite Sulap Koper Bekas Jadi Peredam Kebisingan buat Murid SD
Image: Proses konstruksi Scholar Panel inovasi Samsonite untuk meredam kebisingan. (Samsonite)

Jakarta - Permasalahan lingkungan ternyata bukan hanya soal polusi udara. Memang polusi yang satu ini membahayakan pernapasan. Namun ada jenis polusi lain yang juga patut buat dihindari yaitu polusi suara.

Menurut WHO, polusi suara adalah bunyi berlebihan yang membahayakan kesehatan pendengaran manusia. Penyebabnya ada banyak, salah satunya suara yang ditimbulkan oleh kendaraan baik pribadi maupun umum seperti kereta dan pesawat.

Mengukur kebisingan itu dilakukan dengan satuan desibel (dB). Sebuah bunyi dikategorikan sebagai polusi suara jika sudah berada di atas 65dB, dan akan sangat berbahaya jika melebihi 75dB.

Tak hanya mengganggu pendengaran, polusi suara juga berdampak buruk bagi kesehatan fisik seperti gangguan tidur, peningkatan tekanan darah, penyakit jantung, serta gangguan mental seperti stres dan sulit berkonsentrasi.

Pada anak-anak, polusi suara ini mengganggu kemampuan belajar, memori, dan perkembangan bicara mereka. Kabar buruknya, beberapa sekolah di Jakarta masih terpapar polusi suara ini, salah satunya SDN Kamal 09, akibat suara pesawat.

Lebih dari 300 murid SDN 09 Kamal harus menghadapi kebisingan hingga 80dB saat pesawat lewat. Bunyi itu setara dengan nyaringnya suara bor listrik atau mesin las.

Sementara di Cirebon, Jawa Barat, murid-murid di SDN Cipeujeuh Wetan 03 juga harus bernasib sama. Lokasi sekolah yang hanya berjarak 10 meter dari jalur kereta jarak jauh membuat mereka harus mendengar suara hingga 90dB saat kereta melintas.

Kekhawatiran terhadap dampak jangka panjang polusi suara di kedua sekolah itu turut dirasakan oleh Samsonite, jenama tas bawaan asal Amerika Serikat.

Sebagai upaya meredam kebisingan di dua sekolah itu, Samsonite meluncurkan inovasi bernama Scholar Panel, yaitu koper bekas yang ‘disulap’ menjadi panel peredam kebisingan.

Scholar Panel pertama kali diluncurkan untuk SDN Kamal 09 pada 2024 lalu. Panel peredam tersebut mampu meredam polusi suara dari 80dB saat pesawat melintas, menjadi hanya 40dB saja.

Tahun ini, Samsonite kembali meluncurkan Scholar Panel untuk SDN Cipeujeuh Wetan 03 Cirebon. Saat ini, panel kebisingan dari koper bekas itu sedang tahap konstruksi. 

Versi terbaru dari Scholar Panel hadir dari kolaborasi bersama Dentsu Creative, dan dirancang oleh firma arsitektur FFFAAARRR dan konsultan akustik Sone Acoustics. 

Berdasarkan riset, desain berlipat zigzag seperti akordeon merupakan struktur paling efektif untuk meredam suara kereta yang melintas dari jarak dekat.

“Kami berterima kasih kepada Samsonite yang telah memilih sekolah kami untuk pemasangan Scholar Panel. Kami sangat menantikan lingkungan belajar yang lebih tenang dan kondusif,” kata salah seorang guru di SDN Cipeujeuh Wetan 03 Cirebon. 

Inovasi Scholar Panel 2025 ini lahir dari program trade-in koper Samsonite. So kamu yang punya koper yang sudah tidak dipakai, bisa banget berkontribusi untuk menciptakan ruang aman dari polusi suara bagi anak sekolah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait