Dianggap Bising, India Akan Ganti Klakson dengan Suara Seruling
Jakarta - Ketika melakukan perjalanan atau liburan di India, pastinya sudah tidak asing lagi dengan kemacetan dan juga klakson yang berbunyi di setiap jalan rayanya. Ternyata, hal tersebut dianggap terlalu bising oleh Kementerian transportasi India merencanakan akan membuat aturan baru terkait klakson untuk kurangi polusi suara.
Suara klakson di India dikatakan ada kemungkinan akan diubah menjadi seperti alat musik. Menurut Menteri Transportasi India, Nitin Gadkari, menjelaskan, sedang mengkaji aturan batu untuk membuat klakson di India lebih enak didengar dalam waktu ke depan.
"Saya tinggal di lantai 11 di Nagpur. Saya melakukan pranayama (latihan yoga untuk pernapasan) selama satu jam setiap pagi. Namun, klakson mengganggu kesunyian pagi. Setelah masalah ini, pikiran muncul di benak saya bahwa klakson kendaraan harus digunakan dengan benar," ucap Gadkari dikutip dari Gulte, Selasa (7/9/2021).
Selain itu, Nitin Gadkari juga menjelaskan mengenai aturan tentang itu segera diselesaikan serta akan diarahkan secara langsung ke produsen kendaraan baru. Ia juga mengatakan, kementerian transportasi India memiliki rencana mengganti bunyi klakson dengan alat musik tradisional India.
"Kami sudah mulai memikirkannya bahwa suara klakson mobil seharusnya dari salah satu alat musik India dan kami sedang menggodoknya. Suara instrumen seperti tabla, perkusi, biola, terompet, serulinglah yang seharusnya didengar dari klakson," tambahnya.
Dalam upaya mewujudkan aturan tersebut, Gadkari juga mengatakan ia tengah mengarahkan pejabat setempat untuk segera menetapkannya. Kemudian, para produsen kendaraan ini akan diwajibkan memberikan pilihan klakson pada setiap unit mobil yang dijual.
Bukan hanya itu, tetapi para pembeli mobil ini bebas memilih klakson untuk dipasang di kendaraannya, dan juga termasuk alat-alat musik tradisional India.
"Semua aturan ini akan diterapkan pada setiap pabrikan mobil agar setiap kendaraan memiliki jenis klakson yang tepat," ujarnya.
Meski begitu, belum diketahui kapan aturan baru ini akan diberlakukan. Gadkari juga menjelaskan, aturan ini akan secepatnya diberlakukan di India.