URnews

Semarang Diterjang Banjir Rob dan Tanggul Jebol, Begini Kronologinya

Nivita Saldyni, Selasa, 24 Mei 2022 08.42 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Semarang Diterjang Banjir Rob dan Tanggul Jebol, Begini Kronologinya
Image: Tim BPBD Jateng lakukan evakuasi warga pada lokasi terdampak banjir rob di Semarang, Senin (23/5/2022) malam (Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Kawasan pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah dilanda banjir rob, Senin (23/5/2022) siang. Kondisi ini diperparah dengan jebolnya tanggul di kawasan tersebut.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Retno Widyaningsih menyebut, pihaknya sempat mencatat ketinggian banjir rob yang diikuti gelombang tinggi itu mencapai 210 centimeter pada Senin (23/5/2022). Ia menjelaskan peristiwa ini disebabkan oleh siklus akhir bulan setelah purnama dan bumi dengan bulan dalam posisi terdekat.

"Adanya banjir rob dan gelombang tinggi yang mulai sekitar pukul 13.00 WIB ini menyebabkan limpasannya ke daratan terasa cukup deras," kata Retno.

Di kesempatan berbeda, Kapolsek KPTE AKP Firdahus Yudhatama membeberkan banjir rob yang terjang kawasan itu terjadi sekitar pukul 14.10 WIB. Jebolnya tanggul di kawasan tersebut memperparah keadaan dan membuat air masuk ke kawasan pelabuhan.

"Pukul 14.10 WIB kami mendapat informasi dari saudara Ronedi selaku kepala security di kawasan Berikat PT. Lamicitra menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan berikat PT. Lamicitra dengan sungai atau laut jebol sehingga air laut masuk ke kawasan berikat Lamicitra," kata Firdahus.

Belum Ada Laporan Korban Jiwa

Berdasarkan informasi tersebut, polisi langsung berkoordinasi dengan pengelola kawasan berikat untuk mengoptimalkan penggunaan mesin pompa. Sayangnya, air malah makin tinggi.

Akhirnya diputuskanlah untuk menghentikan aktivitas perusahaan di sekitar pelabuhan. Kemudian evakuasi para pekerja langsung dilakukan dan ada sebanyak 600 karyawan yang telah dievakuasi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait