URnews

BMKG Imbau Banjir Rob Akibat Gerhana Bulan Total

Dyta Nabilah, Rabu, 26 Mei 2021 09.57 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
BMKG Imbau Banjir Rob Akibat Gerhana Bulan Total
Image: Gerhana Bulan Total dari Dekat (Pexels/GeorgeDesipris)

Jakarta - Fenomena gerhana bulan total (super blood moon) kembali terjadi, bertepatan dengan Hari Raya Waisak pada Rabu (26/5). Untuk itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) imbau masyarakat di pesisir untuk waspada dengan banjir rob.

Ketika gerhana bulan total, bulan akan terlihat berwarna merah dan terlihat lebih besar dibandingkan biasanya. Maka dari itu, fenomena ini sangat mempengaruhi pasang dan surutnya air laut.

Posisi bulan, bumi, matahari yang sejajar akan mengakibatkan gaya tarik air laut lebih tinggi. Maka berpotensi terjadinya banjir.

Menurut BMKG, angin berhembus dengan kecepatan yang cukup tinggi hingga 46km/jam di beberapa perairan. 

"Utamanya di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan barat Sumatera, Perairan selatan Jawa hingga NTT dengan ketinggian gelombang mencapai 3 meter," jelas Kepala Pusat BMKG Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo.

Ia mengatakan waktu banjir berbeda di setiap wilayah dan bisa mengganggu aktivitas pesisir seperti bongkar muat pelabuhan dan tambak garam. 

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” kata Eko.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait