Terima Kunjungan Menhan Prancis, Jokowi Harap Pencak Silat Masuk Olimpiade 2024

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, (10/2/2022).
Sebagaimana keterangan resmi Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, agenda pertemuan tersebut terkait dengan pembahasan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk di sektor pertahanan.
Pada pertemuan tersebut, Jokowi sempat meminta dukungan Prancis agar olahraga Pencak Silat dapat masuk ke dalam pertandingan ekshibisi pada Olimpiade 2024 di Paris, Perancis.
Jokowi turut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) 2021-2025, Prabowo Subianto.
Sementara itu, Florence Parly didampingi oleh Duta Besar Republik Prancis untuk Republik Indonesia, Oliver Chambard. Akan tetapi, belum ada keterangan mengenai tanggapan Prancis terkait permintaan dukungan dari Jokowi ini.
Di lain sisi, Presiden menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di sektor pertahanan antara Indonesia dan Prancis.
Penandatanganan MoU tersebut antara lain dalam hal kerja sama pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, produksi amunisi kaliber besar, hingga pemeliharaan dan perbaikan terhadap pesawat-pesawat Prancis di Indonesia.
"Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan," kata Jokowi mengutip ANTARA, Kamis, (10/2/2022).
Tak hanya itu, Jokowi juga berharap negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa dapat mengalami kemajuan di bawah presidensi Prancis di Uni Eropa. Jokowi juga meminta dukungan Prancis terhadap presidensi G20 Indonesia.
"Indonesia mengharapkan dukungan Prancis terhadap presidensi Indonesia di G20, terutama mengenai kerja sama konkret yang dapat dihasilkan dari kerja G20," ujarnya.
Presiden dalam pertemuan itu juga membahas mengenai kerja sama Indo-Pasifik, sebagaimana telah disepakati sebelumnya oleh Presiden Jokowi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
"Mekanisme dialog 2+2 kita akan menjadi forum yang strategis untuk wujudkan visi Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera," pungkasnya.
"Terima kasih sekali lagi untuk tim Ibu Menteri (Florence Parly) atas peran dan kerja kerasnya memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Perancis. Mohon sampaikan salam hangat saya kepada Presiden Macron," tutup Presiden Jokowi.