Tsunami Hantam Tonga, KBRI Wellington Sebut Nasib WNI Belum Jelas
.jpeg)
Tonga - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Fientje Suebe, masih belum menerima laporan keberadaan warga negara Indonesia (WNI) setelah tsunami menghantam Tonga. Hal ini disebabkan fasilitas komunikasi yang terputus.
Sebelumnya pada 15 Januari, seorang WNI bernama Thomas Egbert melaporkan air laut masuk ke rumahnya dan dia menerima peringatan tsunami dari pemerintah. Saat mengirim pesan itu, dia sedang dievakuasi bersama dua WNI lain.
KBRI juga masih terus menghubungi agensi kapal Ngatai Marine Entrepriss Ltd di Tonga yang memperkerjakan tiga orang ABK WNI guna memastikan keselamatan mereka. Tapi, sampai saat ini masih belum bisa dihubungi.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wellington telah mengimbau masyarakat Indonesia di Selandia Baru, Samoa, Tonga, Cook Islands dan Niue untuk tetap waspada dan memantau perkembangan bencana yang terjadi.
Sebagai informasi, gunung berapi bawah laut Hunga tonga-Hunga Ha'apai di Tonga mengalami erupsi Sabtu (15/11/2022). Akibatnya, Tonga dihantam tsunami yang menyebabkan sebuah pulau bernama Attata tenggelam.
Sementara itu, Badan Meteorologi Tonga juga telah menetapkan keadaan darurat untuk seluruh pulau di Tonga.