URnews

Ukraina Luncurkan Uang Kertas Baru Peringati 1 Tahun Invasi Rusia

Tim Urbanasia, Sabtu, 25 Februari 2023 17.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ukraina Luncurkan Uang Kertas Baru Peringati 1 Tahun Invasi Rusia
Image: Penampakan uang kertas baru yang diproduksi untuk memperingati 1 tahun invasi Rusia. (Reuters)

Jakarta - Bank Sentral Ukraina meluncurkan uang kertas baru pada Kamis (23/2/2023) untuk memperingati satu tahun invasi Rusia.

“Untuk menandai satu tahun perang, kami memutuskan untuk meluncurkan uang kertas peringatan yang akan menggambarkan satu tahun emosi, pola, konten, dan hal-hal ikonik,” ujar Gubernur Bank Nasional Ukraina, Andriy Pyshnyi melansir Reuters, Sabtu (25/2/2023).

Uang baru yang diluncurkan itu berupa pecahan 20 Hryvnia atau setara dengan Rp 8.000. Satu sisi uang itu menampilkan gambar 3 tentara yang sedang mengibarkan bendera Ukraina. 

Sementara sisi lain uang itu menampilkan gambar dua tangan yang diikat dengan selotip. Gambar ini kiasan untuk dugaan kejahatan perang yang dilakukan Kyiv oleh pasukan Rusia di Ukraina. 

Diketahui, tuduhan yang dimaksud sudah dibantah oleh pihak Rusia sendiri.

Bank sentral Ukraina sebelumnya telah bekerja keras untuk menjaga agar perekonomian tetap bertahan dan stabil sejak invasi yang terjadi pada 24 Februari 2022 lalu.

Pada musim panas lalu, mereka mematok Hryvnia pada 36,57 per dolar dan melakukan intervensi secara teratur ke pasar valuta asing untuk mendukung mata uang tersebut.

Berkat miliaran dolar bantuan dari Barat, cadangan mata uang Ukraina tumbuh menjadi hampir sebanyak US$ 30 miliar atau sekitar Rp 456 Triliun. 

Ukraina juga telah menjatuhkan sanksi terhadap lembaga-lembaga keuangan Rusia.

Bank Sental mengatakan, butuh waktu sekitar delapan bulan untuk merancang dan memproduksi uang kertas. Mereka juga sudah merencanakan catatan baru untuk memperingati kemenangan dan rekonstruksi Ukraina.

“Kemenangan ini akan sangat mahal harganya tetapi itu akan terjadi dan akan menjadi milik kita,” kata Andriy Pyshnyi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait